Senin, 06 Desember 2010

Anatomi Telinga

Anatomi Telinga

Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar , tengah dan dalam. Telinga luar terdiri dari pinna ( bagian daun telinga, aurikula), meatus auditorius eksterna danmembrane timpani. Pinna adalah suatu lempeng tulang rawan terbungkus kulit,
mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran tengah luar.Pintu
masuk ke kanalis telinga ( saluran telinga ) dijaga oleh rambut – rambut halus. Kulit
yang melapisi saluran telinga mengandung kelenjar – kelenjar keringat termodifikasi
yang menghasilkan serumen , suatu sekresi lengket yang menangkap partikel – partikel asing yang halus. Rambut halus dan serumen tersebut membantu mencegah partikel asing masuk ke dalam telinga dan mencederai telinga. Membran timpani adalah suatu bangunan berbentuk kerucut dengan puncaknya, umbo, mengarah ke medial. Membran timpani umumnya bulat.

Telinga tengah yang terisi udara dapat dibayangkan sebagai kotak dengan 6 sisi. Dinding posteriornya lebih luas daripada dinding anterior sehingga kotak tersebut berbentuk baji. Dinding superior telinga tengah berbatasan dengan lantai fossa kranii
media. Pada bagian atas dinding posterior terdapat auditus ad antrum tulang mastoid dan dibawahnya adalah saraf fasialis. Dasar telinga tengah adalah atap bulbus jugularis yang di sebelah superolateral menjadi sinus sigmoideus dan lebih ke tengah menjadi sinus transverses.Dinding lateral telinga tengah adalah tulang epitimpanium dibagian atas, membrane timpani, dan dinding tulang hipotimpanum di bagian bawah. Bagian yang paling menonjol pada dinding medial adalah promontorium yang menutup lingkaran koklea pertama. Rongga mastoid berbentuk seperti pyramid bersisi tiga dengan puncak mengarah ke kaudal.Pada telinga tengah dapat kita jumpai tulang – tulang pendengaran yaitu maleus, incus, dan stapes.Maleus melekat pada membrane timpani sedangkan stapes melekat pada jendela oval. Maleus dan incus dipersarafi oleh saraf trigeminus dan nervus mandibularis dan diikat oleh m.tensor timpani sedangkan stapes dipersarafi oleh nervus fasialis dan diikat m.stapedius. Tuba eustachius menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring. Bagian lateral tuba eustachius adalah yang bertulang sementara dua pertiga bagian medial bersifat kartilaginosa. Tuba dalam keadaan normal tertutup , tetapi dapat dibuat terbukadengan gerakan mengunyah, menguap atau menelan.

Telinga dalam, bentuk telinga dalam sedemikian kompleksnya sehingga disebut sebagai labirin. Derivat vesikel otika membentuk suatu rongga tertutup yaitu labirin membrane yang terisi endolimfe, satu – satunya cairan ekstraselluler dalam tubuh yang tinggi kalium dan rendah natrium. Labirin membran dikelilingi oleh cairan perilimfe ( tinggi natrium, rendah kalium) yang terdapat dalam kapsul otika bertulang.
Labirin tulang dan membrane memiliki bagian vestibular dan bagian koklear. Bagian
vestibular ( pars superior) berhubungan dengan keseimbangan, sementara bagian
koklearis (pars inferior) merupakan organ pendengaran kita.

Koklea melingkar seperti rumah siput dengan dua dan satu setengah putaran. Aksis dari spiral tersebut dikenal sebagai modiolus, berisi berkas saraf dan suplai arteri dari arteri vertebralis.Rongga koklea bertulang dibagi menjadi tiga bagian oleh duktus koklearis yang panjangnya 35 mm dan berisi endolimfe. Bagian atas adalah sakala vestibule, berisi perilimfe dan dipisahkan dari duktus koklearis oleh membrane Reissner yang tipis. Bagian bawah adalah skala timpani juga mengandung perilimfe dan dipisahkan dari duktus koklearis oleh membrane basiliaris. Perilimfe pada kedua skala berhubungan pada apeks koklea spiralis tepat setelah ujung buntu duktus koklearis melalui celah yang dikenal sebagai helikotrema.Terletak diatas membrane basiliaris dari basis ke apeks adalah organ corti, yang mengandung organel – organel penting untuk mekanisme saraf perifer pendengaran. Organ korti terdiri dari satu barisan sel rambut dalam dan tiga baris sel rambut luar. Sel – sel ini menggantung lewat lubang – lubang lengan horizontal dari suatu jungkat jangkit yang dibentuk oleh sel – sel penyokong.Ujung saraf aferen dan eferen menempel pada ujung bawah rambut. Pada permukaan sel – sel rambut terdapat streosilia yang melekat pada suatu selubung diatasnya yang cenderung datar, bersifat gelatinosa dan aselular, dikenal sebagai membrane tektorial.

Bagian vestibulum telinga dalam bentuk oleh sakulus, utrikulus, dan kanalis semisirkularis. Utrikulus dan sakulus mengandung macula yang diliputi oleh sel – sel
rambut. Menutupi sel – sel rambut ini adalah suatu lapisan gelatinosa yang ditembus oleh silia, dan pada lapisan ini terdapat pula otolit yang mengandung kalsium dan dengan berat jenis yang lebih besar daripada endolimfe.Karena pengaruh gravitasi,
maka gaya dari otolit akan membengkokkan silia sel – sel rambut dan menimbulkan rangsangan pada sel reseptor.

Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui suatu duktus sempit yang
juga merupakan saluran menuju endolimfatikus.Makula utrikulus terletak pada bidang yang tegak lurus terhadap macula sakulus. Ketiga kanalis semisirkularis bermuara
pada utrikulus. Masing – masing kanalis mempunyai suatu ujung yang melebar
membentuk ampula dan mengandung sel – sel rambut Krista. Sel – sel rambut
menonjol pada suatu kupula gelatinosa. Pembuluh darah telinga ada dua yaitu arteri
temporalis superior dan arteri auricularis superior.

>>

1 komentar: