Kamis, 20 Desember 2012

JANGAN "NGAMBEK" BERKEPANJANGAN TERHADAP ORANG YANG KAU KASIHI




Bagi yg sudah pernah baca, luangkan waktu untuk baca sekali lagi Ini adalah cerita sebenarnya ( diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh Lian Shu Xiang )

Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga.

Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka,tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah menghianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini,setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama .

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah. Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari,tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata :"Mari,kita jemput nenek di kampung".

Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman disana. Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya. Kalau terjadi selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan.Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.

Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali menghias rumah dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami:"Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?" Aku menjelaskannya kepada nenek:"Ibu, rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira."Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa: "Ibu, ini kebiasaan orang kota, lambat laun ibu akan terbiasa juga."

Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga,dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengka n kepala. Setiap membawa pulang barang belanjaan,dia selalu tanya itu berapa harganya ,ini berapa.Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras.Suamiku memencet hidungku sambil berkata:"Putriku, kan kamu bisa berbohong.Jangan katakan harga yang sebenarnya." Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.

Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan. Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di
dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya; dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya.Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.

Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur.Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masukke kamar sambil membanting pintu dan menangis.Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orang bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli. Aku menjadi kecewa dan marah."Apa salahku?" Dia melotot sambil berkata:"Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan pring itu bisa membuatmu mati?"

Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup lama, suasana mejadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap
pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri? Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja. Saat tidur, suami berkata:"Lu di, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku.Dan dia akhirnya berkata:"Anggaplah ini sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap pagi."Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba canggung itu.

Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku, seakan-akan isi perut mau keluar semua.Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku segera mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak reda, aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar mata yg tajam, diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam dan terbengong tanpa bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!. Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh……suamiku segera mengejarnya keluar rumah.

Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa nenek. Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku. Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah ini, aku sudah
banyak mengalah, mau bagaimana lagi? Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman sekerjaku berkata:"Lu Di, sebaiknya kamu periksa ke dokter."Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu. Sebuah berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa suami dan nenek sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?

Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya. Dia melihat ke arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi, pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku berkata pada diriku sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi. Padahal aku ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun tetapi..... mimpiku tidak menjadi kenyataan. Didalam taksi
air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah pahaman ini berakibat sangat buruk?

Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yg penuh dengan kebencian, aku menangis dengan sedihnya. Tengah malam,aku mendengar suara orang membuka laci, aku menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya. Aku nenatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu. Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku. Sungguh lelaki yg sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang. Aku tersenyum sambil menitikan air mata.

Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin secepatnya membereskan masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya.Di kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg melihatku dengan wajah bingung."Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit. Mulutku terbuka lebar.Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya, nenek sudah meninggal. Suamiku tidak pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang
jasad nenek yg terbujur kaku. Sambil menangis aku menjerit dalam hati:"Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?" Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah bertegur sapa denganku, jika memandangku selalu dengan pandangan penuh dengan kebencian.

Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain, pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali ke kampung. Suamiku mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak
melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang. Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian. Jika aku tidak muntah pagi itu, jika kami tidak bertengkar, jika........ ....dimatanya, akulah penyebab kematian nenek.

Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak pernah menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan sangat lambat.Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain. Dia pulang makin larut malam. Suasana tegang didalam rumah.

Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah café, melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra. Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya. Aku tidak menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan segera hendak berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara detak jangtungku terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara menuju kematian.

Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika tidak.. mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan mereka. Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan menjelaskan padaku apa yang telah terjadi. Sepeninggal nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar. Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya. Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini. Tetapi itu tidak terjadi..... ...., semua berlalu begitu saja.

Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang diri. Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama, hati ini serasa hancur. Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris mempertahankan miliknya. Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.

"Suatu hari pulang kerja,aku melihat dia duduk didepan ruang tamu. Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas diatas meja, tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu. 2 bulan hidup sendiri, aku sudah bisa mengontrol emosi. Sambil membuka mantel dan topi aku berkata kepadanya:"" Tunggu sebentar, aku akan segera menanda tanganinya"" .Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian juga aku. Aku berkata pada diri sendiri, jangan menangis, jangan menangis. Mata ini terasa sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar.

Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya."" Lu Di, kamu
hamil?"" Semenjak nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara kepadaku. Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg menglir keluar dengan derasnya. Aku menjawab:""Iya, tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah boleh pergi" ".Dia tidak pergi, dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan. Perlahan-lahan dia membungkukan badannya ke tanganku, air matanya terasa menembus lengan bajuku.Tetapi di lubuk hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan tidak bisa diambil kembali. "Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata:"Maafkan aku, maafkan aku". Aku pernah berpikir untuk memaafkannya tetapi tidak bisa. Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan.Cinta diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah akibat kesengajaan darinya.

Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah berlalu tidak akan pernah kembali.Hanya sewaktu memikirkan bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup. Terhadapnya, hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua makanan pembelian dia, tidak menerima semua hadiah pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.

Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke kamar nenek. Malam hari, terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak
perduli. Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku sambil tertawa terbahak-bahak. Dia lupa........ , itu adalah dulu, saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?

Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang mengerang sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi aku tidak bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam kamar, malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer. Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku itu bukan lagi suatu masalah.

Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras. Dia segera berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak pernah tidur. Saat inilah yg ditunggu-tunggu
olehnya. Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit. Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat dingin yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah sakit, aku segera
digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya yg kurus kering, aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya. Sepanjang hidupku, siapa lagi yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?

Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum padanya. Keluar dari ruang bersalin, dia memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum bahagia. Aku memegang tangannya, dia membalas memandangku dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai. Aku berteriak histeris memanggil namanya.

Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya………aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya, tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit saat ini. Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah mukjijat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata
dokter, bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi perduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang ke rumah dan ke kamar nenek lalu menyalakan komputer.

Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya, aku masih berpikir dia sedang bersandiwara…………Sebuah surat yg sangat panjang ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak kami."Anakku, demi dirimu aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu adalah harapanku. Aku tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan, sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah
mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah."  "Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup selama bertahun -tahun. Ayah sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia sungguh menderita, dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah orang yg paling ayah cintai"".

Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK, SD, SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap didalamnya. Dia juga menulis sebuah surat untukku.""Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkan aku. Terima kasih atas cintamu padaku selama ini. Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk memberikannya pada anak kita. Pada bungkusan hadiah tertulis semua tahun pemberian padanya"."

Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah. Aku menggendong anak kami dan membaringkannya diatas dadanya sambil berkata: "Sayang, bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya".Dengan susah payah dia membuka matanya, tersenyum... ......... ..anak itu tetap dalam dekapannya, dengan tangannya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah. Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di
tangan sambil berurai air mata........ ......... ...


------------


Teman2, aku sharing cerita ini kepada kalian, agar kita semua bisa menyimak pesan dari cerita ini.Mungkin saat ini air mata kalian sedang jatuh mengalir atau mata masih sembab sehabis menangis, ingatlah pesan dari cerita ini :"Jika ada sesuatu yg mengganjal di hati diantara kalian yg saling mengasihi, sebaiknya utarakanlah jangan simpan didalam hati. Siapa tau apa yg akan terjadi besok? Ada sebuah pertanyaan: Jika kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita akan menyesali semua hal yg telah kita perbuat? atau apa yg telah kita ucapkan? Sebelum segalanya menjadi terlambat, pikirlah matang2 semua yg akan kita lakukan sebelum kita menyesalinya seumur hidup.

>>

Sabtu, 03 November 2012

Blackberry Curve 9220 Davis Review Harga Spesifikasi




Review of:
Reviewed by: 
Rating:
5 Stars
On June 8, 2012
Last modified:June 8, 2012

Summary:

Blackberry Curve 9220 sudah perkenalkan oleh RIM pada pertengahan bulan april 2012 tapi baru diluncurkan bulan mei di India dan beberapa waktu lalu di Indonesia. Target konsumen RIM kali ini menyasar kalangan menengah kebawah dengan membanderol harga Blackberry Curve 9220 lebih terjangkau. Saat ini Blackberry Curve 9220 sudah tersedia di seluruh wilayah Indonesia jika kita berminat, bisa langsung datang ke Toko ponsel ataupun beli ke Toko online yang banyak di iklankan di media internet. Lalu seperti apa fitur yang dijasikan oleh smartphone besutan RIM yang juga disebut Blackberry Curve 9220 Davis ?

Blackberry Curve 9220

Blackberry Curve 9220

Fitur

Blackberry Curve 9220 masih tetap mempertahankan citranya sebagai smartphone eksekutif. Sekilas Curve 9220 tidak ada bedanya dengan desain dari seri sebelumnya. Hanya saja untuk menarik minta penggemar setia blackberry, pada bodinya ditanamkan sebuah tombol khusus untuk BBM. Blackberry 9220 hanya menggunakan layar TFT berukuran 2,4 inchi agar harganya dapat ditekan lebih murah. Layarnya cukup cerah dan nyaman digunakan dibawah sinar matahari.

Social media

Saat ini social media menjadi salah satu kebutuhan pokok seseorang untuk menunjang aktivitasnya. Blackberry Curve 9220 memberikan sebuah pengalaman baru dalam mendukung aktivitas tersebut, dengan memberikan sebuah fitur Social Feed yang dapat di integrasikan dengan akun facebook, Twitter, BBM dan RSS Feed kedalam satu aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan kita melihat aktivitas teman kita di social media secara up to date.

Maps

Blackberry Curve 9220 juga dilengkapi dengan aplikasi navigasi bernama Blackberry Maps. Cara penggunaanya, kita hanya perlu menekan trackpad  untuk menelusuri seluruh maps serta melakukan zoom in dan zoom out. Mungkin bila kita sudah terbiasa “mencubit” pada layar touchscreen agak merepotkan. Secara keseluruhan aplikasi maps ini tidak memiliki kemampuan yang mengesankan dalam melakukan pelacakan lokasi. Misal bila kita ingin mencari lokasi tempat makan, hasilnya kurang presisi bahkan jaraknya cukup jauh dari tempat aslinya. Hal yang wajar, mengingat Blackberry Curve 9220 tidak dibekali dengan fitur GPS dan menentukan lokasi hanya dari jaringan gprs.

Browsing

Untungnya browser native blackberry dapat berjalan dengan baik saat digunakan untuk melihat video streaming. Suara yang keluar juga cukup baik tanpa headset masih dapat didengarkan. Video streaming jelas tanpa ngadat.
Saat dicoba untuk membuka halaman website cukup cepat dan responsif. Ukuran text yang muncul juga cukup baik tanpa harus bersusah payah untuk melihatnya.

Kamera

Sayangnya kamera yang dimiliki oleh Blackberry Curve 9220 hanya berukuran 2 MP. Jadi wajar saja bila foto yang dihasilkan terkesan kasar, pecah dan sulit untuk mendapatkan fokus pada obyek. Hal ini mungkin tidak diperhatikan oleh RIM selaku produsen Blackberry padahal rata – rata pengguna blackberry juga gemar mengupload foto ke jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Jika kita melihat foto yang dihasilkan kurang bagus mungkin akan sedikit bikin minder pengguna Blackberry Curve 9220. Tapi setelah melihat spesifisikasi kemampuan jaringan data yang hanya 2G, butuh waktu cukup lama untuk menuntaskan upload.

Design dan Kemampuan

Blackberry Curve 9220 menggunakan OS 7.1 dengan user interface terbaru, cukup bagus untuk smartphone kelas menengah ke bawah. Desain bodi lumayan tebal berukuran 1,2 cm, bahan yang digunakan terbuat dari plastik. Kapasitas memori internal dan RAM masing – masing 512MB cukup baik saat digunakan membuka beberapa aplikasi. Ruang penyimpanan masih dapat diperluas hingga 32 GB dengan menambahkan microSD pada slot yang telah disediakan.
Selain itu fitur standar seperti, Radio FM, Wi-fi, dan bluetooth juga turut disertakan. Kapasitas baterai mencapai 1450 mAh sehingga waktu standby mampu bertahan hingga 432 jam, 7 jam untuk panggilan, serta 27 jam untuk memutar musik.

Spesifikasi Blackberry Curve 9220

Jaringan
  • 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
  • Announced 2012, April
  • Status Available. Released 2012, May
Ukuran dan berat
  • Dimensions 109 x 60 x 12.7 mm
  • Weight 102 g
  • Keyboard QWERTY
Layar
  • Type TFT, 65K colors
  • Size 320 x 240 pixels, 2.44 inches (~164 ppi pixel density)
  • - Touch-sensitive optical trackpad
Sound
  • Alert types Vibration; Polyphonic(64), MP3 ringtones
  • Loudspeaker Yes
  • 3.5mm jack Yes
Memori
  • Card slot microSD, up to 32 GB
  • Internal 512 MB ROM, 512 MB RAM
Jaringan data
  • GPRS Yes
  • EDGE Yes
  • WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n
  • Bluetooth Yes, v2.1 with A2DP
  • USB Yes, microUSB v2.0
Kamera
  • Primary 2 MP, 1600×1200 pixels
  • Video Yes
  • Secondary No
Fitur
  • OS BlackBerry OS 7.1
  • Sensors Accelerometer, proximity, compass
  • Messaging SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
  • Browser HTML
  • Radio Stereo FM radio with RDS
  • GPS No
  • Java No
  • Colors Black, Fuchsia Pink, Pure White, Teal Blue
  • - MP3/eAAC+/WMA/WAV/FLAC player
  • - MP4/H.263/H.264 player
  • - Organizer
  • - Document viewer
  • - Voice memo/dial
  • - Predictive text input
BATTERY
  • Standard battery, Li-Ion 1450 mAh (J-S1)
  • Stand-by Up to 432 h
  • Talk time Up to 7 h
  • Music play Up to 28 h

 Harga Blackberry Curve 9220 Rp. 1.949.000

>>

Cara Setting Blackberry Menjadi Modem Di PC atau Laptop





CARA SETTING BLACKBERRY MENJADI MODEM
1
  • Pastikan Desktop Manager anda telah terinstall minimal versi 4. Cara mengecek versi desktop
CARA SETTING BLACKBERRY MENJADI MODEM
2
  • Hubungkan BlackBerry handset dengan PC/Laptop menggunakan USB kabel. Kemudian buka
  • Desktop Manager anda dari PC/laptop. Penggunaan BlackBerry sebagai modem hanya
  • berjalan apabila desktop manager dijalankan
  • Pastikan Modem Driver berfungsi. Dari PC/laptop, klik Setting - Control panel - Phone and
  • Modems Options. Pada Tab Modem , akan terlihat Standard Modem baru pada port yang baru
CARA SETTING BLACKBERRY MENJADI MODEM
3
Kemudian klik Properties - Diagnostics - Query Modem lalu
akan terlihat seperti salah satu dibawah ini :
ATQ0V1E0 - OK
AT+GMM - BlackBerry IPmodem
AT+FCLASS=? - OK
AT#CLS=? - OK
AT+GCI? - OK
AT+GCI=? - OK
ATI1 - Research In Motion / BlackBerry IPmodem
ATI2 - Research In Motion / BlackBerry IPmodem
ATI3 - Research In Motion / BlackBerry IPmodem
ATI4 - Research In Motion / BlackBerry IPmodem
ATI5 - Research In Motion / BlackBerry IPmodem



CARA SETTING BLACKBERRY MENJADI/SEBAGAI MODEM
4





ATI6 - Research In Motion / BlackBerry IPmodem


Kemudian klik Properties - Advanced dan tambahkan Extra Initialization sbb:
CARA SETTING BLACKBERRY MENJADI/SEBAGAI MODEM
5





AT+cgdcont=1,"IP","indosatgprs"
ADD A NEW INTERNET CONNECTION
Tutup Phone and Modem Options serta Control Panel. Buat koneksi baru dengan cara sebagai
berikut :

CARA SETTING BLACKBERRY MENJADI/SEBAGAI MODEM
6
  • Klik Start - Connect To - Show all connections - Create a new connection - Next 
  • Pilih "Connect To The Internet" - Next
  • Pilih "Set up my connection manually" - Next
CARA SETTING BLACKBERRY MENJADI/SEBAGAI MODEM
7
  • Pilih "Connect using a dial-up modem" - Next

  • Cek mark pada Standard Modem ( jika ditanyakan ). 
  • Beri nama koneksi tersebut dengan nama seperti "BlackBerry Modem", klik Next.
  • Pada layar berikutnya pilih nomor telephone berikut, tergantung dari masing2 kartu yg
  • digunakan. Jika anda menggunakan GSM : masukkan no phone *99***1# atau *99#
  • Klik Next. Kosongkan User name dan password
  • Klik Finish.
  • Kemudian silahkan coba Browsing ke Internet menggunakan koneksi yang baru dibuat diatas
>>