1. 1.Mekanisme kerja hormon
Hormon pada umumnya menimbulkan
pengaruhnya dengan mengubah aktitas protein intrasel. Hormon harus berikatan dengan reseptor sel sasaran yang spesifik agar
efek hormon tersebut muncul. Hormone menimbulkan pengaruh pada sel sasaran
melalui tiga cara umum :
1.
Sebagian kecil hormone
hidrofilik setelah berikatan dengan reseptor di permukaan membran sel, terjadi
perubahan permeabilitas membrane sel ( dengan membuka maupun menutup saluran
bagi ion-ion tertentu ).
2.
Sebagian besar hormone
hidrofilik berikatan dengan reseptor di permukaan membran sel berfungsi mengaktifkan system perantara kedua di dalam
sel sasaran.pengaktifan ini secara langsung mengubah aktivitas protein intrasel
yang sudah ada, biasanya enzim, untuk menimbulkan pengaruh yang diinginkan.
3.
Semua hormone lipofilik
berfungsi dengan mengaktifkan gen spesifik di sel sasaran untuk pembentukan
protein intrasel baru, yang kemudian menimbulkan efek yang diinginkan.
Efek
hormone-hormon lipofilik ( steroid dan tiroid ) timbul akibat stimulasi gen-gen
sebagai berikut :
ü Hormon berikatan dengan reseptor intraseluler
ü Kompleks reseptor hormon mengaktifkan gugus spesifik rantai DNA dalam
inti sel
ü Terjadi transkipsi dari gen spesifik untuk membentuk RNAm
ü RNAm berdifusi ke dalam sitoplasma
ü Translasi di ribosom meningkat untuk membentuk protein baru
3.Sintesis hormone
a.
Sintesis hormone peptida
ü Hormon peptida ukuran besar disintesis di ribosom RE kasar dalam
bentuk praprohormon
ü Protein besar dipecah menjadi prohormon di RE
ü Prohormon diangkut ke dalam kompleks golgi, disimpan dalam vesikel
sekretorik
ü Di dalam vesikel oleh enzim proteolitik dipecah menjadi bentuk aktif
hormon
ü Rangsang sesuai, vesikel sekretorik akan menyatu dengan membran
plasma, hormon dilepaskan secara eksositosis
b. Sintesis
hormone steroid
–
Rangkaian reaksi enzimatik
memodifikasi molekul kolesterol
–
Keberadaan enzim terbatas pada
organ tertentu
–
Hormon steroid tidak disimpan
–
Segera setelah terbentuk,
difusi sederhana melewati membran sel
c. sintesis hormone amin

>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar