Sabtu, 22 Maret 2014

Guns N Roses


Guns N' Roses (GNR) adalah kelompok musik hard rock dari Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 1984 dan resmi pada Maret tahun 1985 . Anggota pendiri GNR adalah Axl Rose yang merupakan eks vokalis Hollywood Rose lan Tracii Guns yang juga eks gitaris L.A Guns. Grup yang didirikan di Los Angeles, Amerika Serikat ini sempat berganti-ganti personel bahkan Tracii Guns pun hengkang dari grup ini. Bermula Pada tahun 1983, ketika itu setelah gagal bergabung dengan Poison bersama teman masa kecilnya, Steven Adler, mereka bersama membentuk Road Crew. Slash menempatkan iklan di sehelai koran untuk bassis, dan setelah itu ia menerima jawaban dari Duff McKagan. Ketika Road Crew bubar, Slash bergabung dengan band lokal, Black Sheep. Diketuai oleh Willie Bass, band ini kemudian saling berbagi seorang agen dengan band lainnya, yang dikenal sebagai Hollywod Rose.

Pada 1984, kedua band tersebut membuka untuk band Christian Metal Stryper. Setelah pertunjukan tersebut, Slash dan lead singer Axl Rose diperkenalkan kepada satu sama lain oleh seorang teman. Keduanya dengan cepat menjadi teman, dan setelah beberapa bulan, Slash dan Steven Adler diundang bergabung dengan Axl Rose, Duff McKagan dan Izzy Stradlin sebagai personel band, Guns N Roses.

Band ini sangat top dan terkenal di era 80-an dan 90-an. Mereka pertama melejit lewat album 1987 Appetite for Destruction Dengan hits Sweet Child O'Mine,Paradise City, dan Welcome To The Jungle dan kemudian merilis album akustik yang di beri nama G N' R Lies dengan hits manis Patiencedan kemudian menerbitkan dua album berbarengan Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II yang juga melejit dan meledak dengan beberapa hits fenomenal seperti Don't Cry,November Rain,Civil War,Knockin' on Heaven's Door, dan Estranged. Album The Spaghetti Incident? yang mereka lepas tahun 1993 nampaknya adalah pertanda berakhirnya kejayaan GN'R. Album yang berisi lagu-lagu daur ulang dari artis lain ini tak bisa meraup keuntungan seperti album-album sebelumnya. GN'R berada di puncak kejayaan mereka dengan formasi : Axl Rose - lead vocal, Slash - guitar, Izzy Stradlin - rythm guitar, Duff McKagan - bass, Dizzy Reed - keyboard, dan Matt Sorum - drums.

Dengan personel yang paling terkenal Axl Rose - lead vocal,piano (1985-sekarang), Slash - lead guitar (1985-1996), Izzy Stradlin - rhythm guitar (1985-1991), Duff McKagan - bass (1985-1998), dan Steven Adler - drums (1985-1990), Dizzy Reed - keyboards, piano,percussion,backing vocals (1990-sekarang), Matt Sorum - drums (1990-1997), dan Gilby Clarke - rhythm guitar (1991-1994).

Biografi
Kalau ada grup rock yang namanya paling bersinar di awal tahun 1990-an, boleh jadi itu adalah Guns N' Roses. Hal itu bisa dilihat lewat sejumlah tembang mereka yang begitu sering dinyanyikan seperti You Could Be Mine yang menjadi lagu tema Terminator II : Judgment Day. Sayang seperti grup lainnya, GNR belakangan diguncang oleh perseteruan antar personilnya yang tenggelam dalam penggunaan obat bius dan alkohol. Bahkan, saat ini tinggal Axl Rose saja yang masih bertahan sementara para personil lainnya hengkang baik karena dipecat langsung oleh sang vokalis yang dikenal memiliki temperamen meledak-ledak hingga mundur sendiri. Terakhir, reputasi GNR sendiri semakin tercoreng karena dibawah komando Axl, grup ini berulang kali gagal merilis album terbaru Chinese Democracy meski telah berulang kali menetapkan tanggal.

Kabar terakhir ini bisa jadi merupakan tanda bagus : GNR bakal kembali ke formasi awal. Kabar bombastis itu untuk pertama kalinya dilontarkan oleh Steven Adler yang tak lain adalah drummer GNR formasi awal. “Aku telah bertemu Axl beberapa waktu lalu dan telah berbicara hingga pagi yang sekaligus untuk menyelesaikan semua perseteruan diantara kami selama ini.” “Aku telah melontarkan ide padanya supaya para personil lama Guns N' Roses bisa tampil bareng lagi sebab kalau itu terjadi, hal ini bakal menjadi reuni terbesar dalam sejarah musik. Ketika ucapan itu ku lontarkan, Axl cuma nyengir kemudian tertawa. Tapi jangan salah, justru anggota (baru) lainnya ternyata juga sama antusiasnya denganku.” “Mereka langsung berusaha membujuk Axl dan menyebut bahwa formasi kamilah yang terbaik sepanjang masa. Untuk masalah ini, aku telah berbicara dengan Slash (gitaris) dan Izzy Stradlin, dan mereka ternyata sama antusiasnya denganku. Sekarang semuanya tergantung Axl.”

Guns N Roses menjadi band rock terbesar di dunia pada tahun 1991-1992 saat double album mereka “Use Your Illusion” meledak di pasaran. Dengan formasinya saat itu Axl Rose (Lead Vocal),Slash (Guitar),Izzy Stradlin (Rhythm Guitar), Duff McKagan (Bass), Dizzy Reed (Keyboard), dan Matt Sorum (Drum). Pada tengah malam 17 September 1991 GNR menjadi band terhebat di dunia. Ratusan toko dibuka sampai pagi untuk menjual album Appetite For Destruction dan Use Your Illusion yang terdiri dari dua album. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kedua album Use Your Illusion itu berada di peringkat pertama dan kedua album terlaris versi Billboard di AS.

Namun kebesaran dan kesuksesan GNR pada masa itu tidak serta merta menjadikan personel mereka lebih solid. Yang terjadi adalah ketika Izzy Stradlin secara mengejutkan mengundurkan diri dari GNR di pertengahan konser keliling dunia album Use Your Illusions (Use Your Illusion World Tours). Izzy digantikan oleh Gilby Clarke di pertengahan konser keliling dunia. Dapat dilihat pula dalam video klip “Don’t Cry”, di klip itu terselip gambar ketika salah seorang fans menempelkan sebuah tulisan di punggungnya “Where’s Izzy???” dan juga di video klip Live And Let Die di klip itu juga terselip poster yang bergambar Izzy Stradlin dan bertuliskan “Missing!!”. Atau kejadian lainnya saat menjelang konser di Tokyo, ada poster juga bertuliskan “Who’s Gilby??”(Gitaris yang menggantikan Izzy). Membuktikan bahwa fans GNR sangat kehilangan sosok Izzy.

Nasib GNR berubah pada tahun 1994. mereka ribut satu sama lain, sering masuk pusat rehabilitasi ketergantungan narkotika, dan album The Spaghetti Incident? Gagal di pasaran. Keretakan mereka dimulai dari sini.

Setelah itu mereka sempat berkumpul di sebuah studio di Los Angeles untuk merekam album baru yang rencananya dirilis tahun 1995. namun, tak lama kemudian mereka dihinggapi penyakit yang sudah biasa diderita band-band lainnya: kebosanan. Mereka sudah terlalu kaya sehingga mereka berpikir tidak perlu melakukan apapun.

Axl Rose mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin proyek pembuatan album itu, tetapi dia jelas tidak bisa memimpin. Kebetulan pihak Geffen Records juga memanjakan GNR. Berkat hasil penjualan album yang mendatangkan keuntungan luar biasa besar, mereka memberikan keleluasaan yang istimewa kepada GNR untuk menulis dan merekam. Saat itu GNR sempat merilis single Sympathy for the Devil yang merupakan soundtrack dari sebuah film (Interview With the Vampire).

Pada tahun 1996 Slash meninggalkan GNR, diikuti oleh Matt Sorum (drum) dan Duff Mckagan (Bass). karena perencanaan album yang tidak kunjung kelar tersebut para personel GNR melepaskan diri. Dari para personel orisinal GNR (The Original Guns), tinggallah Axl Rose seorang diri.

Axl Rose tetap mempertahankan merek GNR dan merekrut personel-personel baru, suatu tindakan yang tidak bisa dicegah oleh Geffen Record. Bahkan Geffen Record masih percaya bahwa GNR wajah baru ini akan tetap diminati oleh para penggemar.

Robin Finck Cabut Dari Guns n Roses:Menjelang tur konsernya yang akan digelar pertengahan tahun 2008 ini, grup band Guns n Roses merasa panik. Pasalnya, tanpa ada sebab yang pasti, gitaris mereka Robin Finck hengkang. Seperti yang dilaporkan di situs resmi Grup band tersebut, kabarnya, Robin kembali bergabung dengan bandnya dahulu Nine Inch Nails (NIN) untuk menggelar turnya pada musim panas mendatang. Akibat keluarnya Robin itu, salah satu punggawa Guns n Roses, AXL merasa gusar. “Saat Robin keluar semua jadi kacau. Bukan hanya kami yang bingung, para fans kami juga menjadi bingung, dan mereka merasa agak kesal, “tutur AXL dalam situs resminya. Bukan hanya kali ini Robin membuat ulah tersebut. Dirinya memang kerap keluar masuk dari Guns n Roses dan NIN. Seperti pada tahun 2000 silam, dirinya pernah keluar dari Guns n Roses untuk bergabung dengan NIN, dan ikut tur ke beberapa negara. Setelah tur konser tersebut berakhir ditahun 2001, dirinya kembali lagi bergabung dengan Guns n Roses. Untuk kemudian menjalani rangkaian tur bersama Guns n Roses dibeberapa negara Asia dan Eropa.

Sepeninggal para personil lawasnya Axl mencoba untuk membangun band GNR kembali. Dari sini GNR mulai kehilangan ciri khas-nya, hal ini dikarenakan input dari anggota baru dan sesuatu yang ingin dicoba oleh Axl yaitu unsur techno. Sebenarnya sample lagunya sudah muncul pada album Use Your Illusion II yaitu 'My World'. Pada tahun 1999 mereka merilis single 'Oh My God' yang merupakan soundtrack film End Of Days, dan pada tahun 2001 GNR mengumumkan secara resmi formasi baru mereka.

Berbagai spekulasi muncul tentang album terbaru, dan Axl beberapa kali pula menjanjikan bahkan menentukan tanggal rilis. Dari tahun ke tahun cerita selalu sama dan fans mulai tampak kecewa karena perilisan album yang diberi judul Chinese Democracy terus ditunda. Namun Axl berasama GNR-nya benar-benar merilis album tersebut pada tahun 2008. Dari sini timbul pro dan kontra, sebagian memuji sebagian lagi memandang negatif terhadap peluncuran album tersebut. Namun GNR tetap berjalan dan akan melanjutkan kisahnya dalam lagu-lagu dan tur-tur berikutnya.

Anggota
Anggota Awal / Asli
§  Axl Rose - lead vocals, piano (1985-present)
§  Slash - lead guitar (1985-1997)
§  Izzy Stradlin - rhythm guitar (1985-1991)
§  Duff McKagan - bass (1985-1998)
§  Steven Adler - drums (1985-1990)

Sekarang
§  Axl Rose - lead vocals, piano (1985-present)
§  Bumblefoot - lead guitar (2006-present)
§  DJ Ashba - lead guitar (2009-present)
§  Richard Fortus - rhythm guitar (2002-present)
§  Tommy Stinson - bass guitar (1998-present)
§  Frank Ferrer - drums (2006-present)
§  Dizzy Reed - keyboards, piano (1990-present)
§  Chris Pitman - keyboards, programming (1998-present)

Axel  roses
William Bruce Bailey (lahir di Lafayette, Indiana, 6 Februari 1962; umur 52 tahun) adalah "lead vocals" Guns N' Roses band asal Los Angeles,California Amerika Serikat. Musisi yang lebih dikenal dengan nama Axl Rose selama ini dikenal sebagai pemimpin sekaligus pendiri Guns N' Roses (bersama Tracii Guns pada tahun 1985). Sosok Axl di tubuh GNR begitu dominan, dia yang mengatur semua alur cerita setiap GNR "memulai pertualangannya".

Axl Rose mempunyai sifat otoriter, egois, dan dengan emosi yang meledak-ledak. Tak jarang teman-teman sebandnya terkena semprot "kebengisan" Axl. Oleh sebab itulah Guns N' Roses bubar, karena teman sebandnya sudah tidak tahan lagi atas perilakuan Axl yang mau menang sendiri. Ada yang mengundurkan diri, ada yang dipecat, dan ada juga yang keluar dikarenakan beda pendapat dengan Axl mengenai ke mana selanjutnya arah music GNR.

Di Guns N' Roses, Axl merupakan pencipta dan penulis lagu. Axl diberkahi kemampuan bisa mengubah suaranya hingga tiga kali saat bernyanyi dan juga bisa bernyanyi sambil berlari ke sana kemari, sebuah ciri khas Axl dengan GNR-nya yang tak bisa digantikan vokalis manapun seandainya dia keluar dari band. Tapi, bukan berarti dia saja yang terpenting di tubuh Guns N' Roses. Satu lagi sosok yang terpenting di GNR adalah sang gitaris GNR, Slash. Menurut para penggemarnya: "Guns N' Roses sama dengan Slash. Tanpa Slash, GNR sama seperti kehilangan "Guns-nya". Dialah warna GNR yg sesungguhnya dengan lantunan supernya dan dengan cara dia memainkan gitar".


Slash
Saul Hudson (lahir di Hampstead, pinggiran kota London, 23 Juli 1965; umur 47 tahun),lebih sering diketahui sebagai Slash sebagai nama panggungnya, adalah seorang gitaris berkebangsaan Amerika-Inggris. Slash adalah mantan lead guitarist Guns N' Roses dan sekarang sebagai lead guitarist Velvet Revolver.


Kehidupan Awal
Slash atau soul hudson lahir di Hampstead, pinggiran kota London. Ayah Slash berasal dari Inggris, sedangkan ibunya keturununan Amerika-Afrika. Ibu Slash, Ola Hudsons, adalah seorang perancang pakaian yang bekerja untuk David Bowie, dan bapaknya adalah seorang seniman yang menyumbang ansambel hidup bagi musisi terkenal termasuk Neil Young dan Joni Mitchell. Slash dbesarkan di kota Stoke-on-Trent, Staffordshire, sampai ia berumur 11 tahun, saat orang-tuanya memindahkan keluarganya ke Los Angeles, California di pertengahan tahun 1970. Tetapi kemudian orang tua Slash berpisah, dan setelah itu, Slash tinggal bersama ibunya dan David Geffen. Dia diberikan nama panggilan "Slash" oleh teman keluarganya, Seymour Cassel. Saat berumur 16, sebelum ia dikeluarkan dari sekolah Crespi Carmelite, Slash diberikan gitar pertamanya oleh neneknya. Gitar itu hanya mempunyai 1 helai tali (string). Dia menghabiskan setiap harinya untuk berlatih. Akhirnya, fokus seluruhnya dipertaruhkan atas musik dan dia membuat keputusan untuk berhenti sekolah. Di artikel majalah Rolling Stone, katanya:
My big awakening happened when I was fourteen. I'd been trying to get into this older girl's pants for a while, and she finally let me come over to her house. We hung out, smoked some pot and listened to Aerosmith's Rocks. It hit me like a fucking ton of bricks . I sat there listening to it over and over, and totally blew off this girl. I remember riding my bike back to my grandma's house knowing that my life had changed. Now I identified with something.
(Kebangkitan besar saya terjadi ketika saya berumur empat belas tahun. Saya sudah mencoba memasuki celana gadis ini yang lebih tua untuk sesaat, dan dia akhirnya membiarkan saya datang ke rumahnya. Kami berkeluyuran, menghisap beberapa batang dan mendengarkan laguAerosmith, Rocks. Itu memukul saya seperti tertimpa satu ton bata. Saya duduk di sana mendengarkannya berulang-ulang kali dan secara total mengesampingkan gadis ini. Saya teringat saat mengendarai sepeda saya kembali ke rumah nenek dimana saat itu saya mengetahui hidup saya telah berubah. Sekarang saya bisa memahami sesuatu.)

Disamping Aerosmith, pengaruh awal Slash termasuk AC/DC, Alice Cooper, Black Sabbath, Jeff Beck, Eric Clapton, Iron Maiden, Rory Gallagher,Jimi Hendrix, David Bowie, Led Zeppelin, Queen, Rolling Stone, Thin Lizzy, Van Halen dan Festival of Weeks. Pada tahun 1983, setelah gagal bergabung dengan Poison bersama teman masa kecilnya, Steven Adler, mereka bersama membentuk Road Crew. Slash menempatkan iklan di sehelai koran untuk bassis, dan setelah itu ia menerima jawaban dari Duff McKagan. Ketika Road Crew bubar, Slash bergabung dengan band lokal, Black Sheep. Diketuai oleh Willie Bass, band ini kemudian saling berbagi seorang agen dengan band lainnya, yang dikenal sebagai Hollywod Rose. Pada 1984, kedua band tersebut membuka untuk band Christian Metal Stryper. Setelah pertunjukan tersebut, Slash dan lead singer Axl Rosediperkenalkan kepada satu sama lain oleh seorang teman. Keduanya dengan cepat menjadi teman, dan setelah beberapa bulan, Slash dan Steven Adler diundang bergabung dengan Axl Rose, Duff McKagan dan Izzy Stradlin sebagai personel band, Guns N Roses.
Izzy

Jeffrey Dean Isbell (lahir April 8, 1962), dikenal dengan nama panggung Izzy Stradlin, adalah musisi Amerika dan penulis lagu. Ia paling dikenal sebagai mantan gitaris dan pendiri group hard rock Guns N' Roses, yang ia tinggalkan di puncak ketenaran pada tahun 1991. Ia adalah personil original line-up kedua yang keluar setelah Steven Adler dipecat tahun 1990. Setelah kepergiannya, ia memimpin bandnya sendiri Izzy Stradlin and Ju Ju Hounds yg menghasilkan satu album. Sejak akhir 1990-an, Stradlin telah merilis 10 album solo. Ia kembali lagi untuk menjalani beberapa tour Use Your Illusion tahun 1993 menggantikan sementara Gilby Clarke karena cidera tangannya akibat kecelakaan motor, tentunya setelah Axl meminta Izzy kembali. Dia satu-satunya personil yang tidak setuju atas pemecatan Steven Adler. Ia beberapa tampil menjadi tamu Guns N' Roses di tour Chinese Democracy, tentunya berduet membawakan lagu-lagu lawas GNR. Dia juga menyumbangkan beberapa lagu untuk album baru GNR yang sedang dalam produksi.
Duff

Duff McKagan, atau Michael Andrew McKagan )lahir 5 Februari 1964; umur 48 tahun) adalah mantan bassis band hard rock tahun 80-90an Guns N' Roses dan juga sempat bergabung dengan band yang didirikan Slash yang bernama Slash's Snakepit, dan akhirnya Duff bersama Slash membentuk band rock baru yang diberi nama Velvet Revolver dengan tambahan 3 anggota baru yang salah satunya adalah mantan rekan mereka di Guns N' Roses, Matt Sorum. Duff Mc Kagan yang bernama asli Michael Andrew McKagan terlahir di Washington pada 5 Februari 1964, di sela-sela waktu senggangnya bersama Velvet Revolver, pria jangkung bertinggi 6 kaki 3 inci dan mempunyai keturunan Irlandia ini masih menyempatkan kuliah di Seattle, Washington mengambil jurusan keuangan dan matematika


Steven
Steven Adler (lahir Michael Coletti, 22 Januari 1965) adalah seorang musisi Amerika. Dia adalah dikenal sebagai mantan drummer terbaik dari band hard rock Guns N' Roses, dimana dia mencapai sukses di seluruh dunia pada akhir 1980-an. Adler dipecat dari Guns N' Roses akibat ketergantungannya terhadap heroin pada tahun 1990, kemudian ia membentuk kembali formasi band lama nya Road Crew dan bergabung denganBulletBoys, namun keduanya terbukti tidak berhasil. Sejak tahun 2003, Adler telah menjadi drummer dan vokalis band Adler's Appetite. Dia juga muncul di session kedua dan kelima dari acara reality TV Selebriti Rehab dengan Dr Drew, serta pada session pertama spin-off nya Rumah Sober.


>>

TRANSLATE KOMPRESI CPR ( KARDIOPULMONAL ) ATAU CPR STANDAR DI LUAR RUMAH SAKIT JANTUNG



LATAR BELAKANG 

Operator  medis darurat memberikan petunjuk tentang cara untuk melakukan cardiopulmonary resusitasi (CPR) melalui telepon untuk penelepon meminta bantuan untuk seorang pasien  yang dicurigai  serangan jantung, sebelum kedatangan personil  layanan medis darurat (EMS)
. Sebuah studi terdahulu menunjukkan bahwa instruksi untuk melakukan CPR hanya  terdiri dari hasil kompresi dada dalam keberhasilan pengobatan yang sama atau bahkan lebih unggul  untuk yang berhubungan dengan instruksi yang diberikan untuk melakukan CPR standar, yang terdiri dari kedua kompresi dan ventilasi. Studi itu, bagaimanapun, tidak kuat untuk menilai kemungkinan perbedaan dalam kelangsungan hidup. Tujuan dari prospektif ini, adalah untuk mengevaluasi kemungkinan keunggulan CPR kompresi  atas CPR standar sehubungan dengan kelangsungan hidup. 

METODE 

Pasien yang dicurigai, disaksikan, rumah sakit jantung secara acak seperti ditunjuk  untuk menjalani kompresi, hanya  CPR kompresi saja atau CPR standar.

HASIL
 
Data untuk analisis primer diperoleh dari Februari 2005 sampai Januari  2009 untuk total 1.276 pasien. Dari jumlah tersebut, 620 pasien telah ditunjuk untuk menerima CPR kompresi saja dan 656 pasien telah ditunjuk untuk menerima CPR standar. Tingkat kelangsungan hidup 30-hari dikelompokkan  pada dua kelompok: 8,7% (54 dari 620 pasien) kelompok yang menerima CPR kompresi saja dan 7,0% (46 dari 656 pasien) kelompok yang menerima CPR standar (perbedaan mutlak untuk CPR  kompresi saja vs CPR standar , point 1,7. 95% interval kepercayaan, 1,2hingga4,6,P=0,29). 

KESIMPULAN 

Kemungkinan ini, penelitian secara acak menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan untuk bertahan hidup pada 30 hari antara instruksi yang diberikan oleh seorang operator  medis darurat, sebelum kedatangan personil EMS, untuk CPR kompresi saja dan instruksi  untuk CPR standar pada pasien yang dicurigai, disaksikan, rumah sakit jantung.  (Didanai oleh Swedia Hati-Lung Foundation and other; Carolinska Clinical Trial Registration number, CT20080012.)
Pusat pengiriman medis darurat sangat penting dalam mendukung dan memberikan instruksi untuk saksi atau pengamat yang meminta bantuan untuk pasien dengan serangan jantung sebelum kedatangan personil layanan medis darurat (EMS). Telepon instruksi yang diberikan untuk resusitasi cardiopulmonary (CPR) tampaknya diberikan terutama untuk CPR yang melibatkan kompresi dada. Dengan menggunakan sebuah model binatang, Berg dan colleagues menemukan bahwa kompresi CPR saja dan CPR standar ( yakni, CPR melibatkan kompresi dan ventilasi ) yang memiliki khasiat serupa. Dalam sebuah studi klinis di mana pengirim  memberi instruksi secara acak
pada penelepon untuk bantuan kepada pasien dengan serangan jantung untuk mencoba resusitasi dengan menggunakan CPR kompresi saja atau CPR standar. Tingkat ketahanan hidup adalah serupa dengan dua mtode CPR. Namun, kekurangan ini dari perbedaan yang boleh jadi untuk suatu penelitian populasi yang berukuran sangat kecil. Dalam analisis subkelompok, tingkat ketahanan hidup secara signifikan lebih tinggi di antara pasien dengan disaksikan penerima kompresi serangan jantung CPR daripada mereka yang menerima CPR standar. Dua penelitian registri penijauan kembali telah menunjukkan tingkat ketahanan hidup yang serupa dengan CPR kompresi dan CPR standar. Kami merancang kemungkinan ini, penelitian secara acak untuk membandingkan efikasi (ukuran 30-hari tingkat ketahanan hidup)  dari CPR kompresi saja dan CPR standar, seperti yang dilakukan atas dasar instruksi dari  seorang operator medis darurat, sebelum kedatangan personil EMS, disaksikan kasus dari rumah sakit jantung.


METODE

Protokol Penelitian dan Pengumpulan Data

Protokol penelitian telah disetujui oleh Komite Etika Daerah di Institut  Karolinska, Stockholm. Persyaratan tertulis untuk memberitahukan izin tertulis dihapuskan. Penelitian ini dilakukan sesuaidengan protokol (tersedia dengan teks lengkap dari artikel ini di NEJM.org), yang berisirincian tentang metode dan analisis statistikdi luar yang disajikan di sini. Swedia memiliki 9 juta penduduk, dan 18  
Pusat Pengiriman Medis Daruratnya menanggapi sekitar 10.000 panggilan tiap hari. Sistem Pusat Pengiriman Medis Darurat Swedia sistem dan Strategi telah dijelaskan sebelumnya. Dalam studi ini, operator yang menerima panggilan tentang orang yang dicurigai  rumah sakit serangan jantung pertama ditentukan apakah pengacakan itu diperlukan, dengan menanyakan  penelepon  apakah telah menyaksikan terjatuh (melihat atau mendengar), yang merupakan inklusi kriteria, serta apakah pasien tidak sadar dan tidak bernapas atau tidak bernafas normal. Operator juga dipastikan bahwa tidak terjadi kriteria eksklusi berikut yang ditemui: serangan jantung yang disebabkan oleh trauma, obstruksi jalan nafas, tenggelam, atau keracunan; pasien usia di bawah 8 tahun, dan kesulitan dari operator dalam berkomunikasi dengan penelpon. Selanjutnya,operator  dipastikan tidak ada satu di tempat kejadian dimulai CPR dan bahwa pemanggil belum tahu cara melakukan CPR dan bersedia diperintahkan untuk melakukan itu.
Jika kondisi ini dipenuhi, operator  memberikan instruksi pemanggil untuk kompresi baik hanya CPR atau standar CPR ( ventilasi mulut ke mulut ditambah kompresi dada, yang terdiri dari 2 ventilasi bergantian dengan 15 kompresi).Jenis CPR yang diperintahkan penelepon ditentukan berdasarkan lembar pengumpulan data yang tersedia berikutnya untuk setiap operator, yang dipindah ke  strip kertas yang mencakup tugas pengobatan pada lembaran setelah menentukan bahwa
kriteria inklusi telah terpenuhi. Data-koleksi lembaran dibagikan di blok yang terdiri dari 100 lembar, 50 untuk setiap tugas pengobatan. Urutan lembaran dalam setiap blok adalah unik dan berdasarkan generator acak-nomor di SPSS perangkat lunak (versi 18).
Operator memasukkan informasi tentang kriteria inklusi dan  eksklusi pada kumpulan lembaran data  dan, setelah panggilan, mencatat apakah instruksi CPR yang telah diberikan, dan jika demikian, instruksi untuk jenis CPR yang mana yang telah diberikan. Operator  juga mencatat apakah personil EMS tiba di manapun saat selama panggilan dan apakah kedatangan di sela-sela  pemberian instruksi. Operator  memberi rincian intruksi tertulis  untuk menggunakan kompresi CPR saja dan CPR standar, tetapi mereka diizinkan untuk menyimpang dari intruksi yang ditulis  jika mereka merasa perlu. Studi kami dimulai sebelum pedoman untuk CPR rekomendasi diubah dari 2 ventilasi pengganti dengan 15 kompresi sampai 30 kompresi pengganti dengan 2 ventilasi. Petunjuk kami dari  2 ventilasi bergantian dengan 15 kompresi tetap dipertahankan selama penelitian, karena panduan baru ini tidak dialamatkan operator maupun asisten CPR.
Data dikumpulkan dari catatan EMS, dan informasi tentang status kelangsungan hidup dikumpulkan dari register nasional. Tidak ada penilaian interrater keandalan
dilakukan. Namun, 50% pengumpulan data dari dua kali pemeriksaan formulir dan tidak relevan penyimpangan yang diamati. Selain itu, kami mengevaluasi 100 catatan panggilan dan ditelaah kecocokan formulir kumpulan data, tidak ditemukan penyimpangan informasi di masing-masing.

Poin Akhir
Point akhir utama adalah kelangsungan hidup 30-hari. Poin akhir kedua adalah  bertahan hidup 1-hari, ditetapkan sebagai kelangsungan hidup sampai tengah malam pada hari masuk ke rumah sakit, serta pertama kali terdeteksi irama jantung dan kelangsungan hidup untuk keluar dari rumah sakit.
Analisis Statistik
Kami memperkirakan bahwa sampel 2.213 pasien di masing-masing kelompok perawatan akan diperlukan untuk menyediakan kekuatan statistic dari  80% untuk mendeteksi sebuah perbedaan mutlak dari 2 persen poin dalam 30 hari tingkat kelangsungan hidup antara kedua kelompok, dengan asumsi tingkat 5% dengan CPR standar dan 7% dengan hanya kompresi CPR, dengan nilai alpha dua sisi 0,05.
Karena pedoman CPR telah diubah selama penelitian, memberikan kompresi CPR berperan lebih menonjol, dan karena praktis kesulitan dari menjalankan suatu studi selama lebih dari 4 tahun, kami memutuskan bahwa 1.000 pasien dalam kelompok masing-masing jumlah terbesar itu yang akan realistis untuk masuk dalam penelitian kami. Ukuran sampel revisi diperkirakan memberikan kekuatan statistik 78%  untuk mendeteksi perbedaan mutlak 3 persen poin dalam tingkat kelangsungan hidup 30-hari antara kedua kelompok, dengan asumsi tingkat 5% dengan CPR standar dan 8% dengan CPR kompresi-satunya, yang dianggap memadai untuk mendeteksi secara klinis perbedaan penting dalam tingkat kelangsungan hidup. Perhitungan dilakukan pada Sample Power 2.0 (SPSS). 
Data dianalisa untuk secara acak menilai tugas pengobatan, untuk pasien yang memenuhi  kriteria inklusi dan eksklusi (yang niat-untuk-memperlakukan populasi dalam analisis primer), serta sesuai dengan perlakuan yang benar-benar  diterima (analisis per-protokol). The chi-square test digunakan untuk membandingkan CPR hanya kompresi dengan CPR standar sehubungan dengan tingkat kehidupan 30 hari dan 1-hari  (yaitu, poin akhir primer dan sekunder ). Sebuah nilai 2P kurang dari 0,05 dianggap untuk menunjukkan statistik yang signifikan. Kami menggunakan regresi logistik untuk menyesuaikan kemungkinan pembaur seharusnya untuk ketidakseimbangan dalam karakteristik awal antara kedua kelompok  dan untuk melakukan analisis subkelompok untuk menentukan  poin akhir kelangsungan hidup di masing-masing perawatan variasi kelompok menurut awal dan titik akhir 
karakteristik. 

HASIL

Pendaftaran dan Karakteristik  dari Pasien 
Pendaftaran dimulai pada bulan Februari 2005 dan berakhir di  Januari 2009, pada saat telah terjadi 3.809 kasus secara acak dari dugaan rumah sakit- 
serangan jantung. Setelah pengecualian, 1276 pasien tetap dalam penelitian (Gbr. 1). Alasan untuk pengecualian tercantum dalam Tabel 1. Dari 1276 pasien, 620 
(48,6%) penilaian secara acak untuk menerima kompresi hanya CPR, dan 656 pasien (51,4%) untuk menerima CPR standar; 1036 pasien (81,2%) adalah  diperlakukan per protokol, dan 149 (11,7%) tidak menerima perlakuan yang ditugaskan. Sebanyak 113 dari 901 pasien (12,5%) yang ditugaskan untuk menerima kompresi hanya CPR malah diberi CPR standar karena operator salah memberikan perintah CPR standar . Kedua kelompok perlakuan sama sehubungan dengan karakteristik dasar pasien dan episode dari serangan jantung (Tabel 2). 

Hasil Primer dan Sekunder 
Analisis primer menunjukkan kelangsungan hidup 30-hari tingkat 8,7% pada kelompok yang menerima hanya kompresi CPR dan 7,0% pada kelompok yang mendapat CPR standar (perbedaan mutlak untuk hanya kompresi vs CPR standard, 1, persen point; k 95% interval kepercayaan, -1,2 hingga 4,6, P = 0,29) (Tabel 3). Sebanyak  24,0% dari pasien yang menerima hanya kompresi CPR bertahan selama 1 hari, seperti yang dilakukan 20,9% dari mereka yang menerima CPR standar. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok dengan poin akhir sekunder yang lain. 
Analisis subkelompok 
Tingkat dari hasil utama dari kelangsungan hidup 30-hari dan hasil sekunder dari bertahan hidup 1-hari tidak berbeda secara signifikan antara subkelompok 
dipelajari (Gambar 2A dan 2B). 
Secara khusus, tingkat titik akhir primer tidak bervariasi secara signifikan dengan umur (P = 0,50), interval antara panggilan dan respon pertama EMS (P = 0,95), atau irama jantung yang pertama (P = 0,99). Penyesuaian karakteristik dasar tidak mengubah hasil.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kelangsungan hidup antara kedua kelompok setelah data dari pasien di bawah 18 tahun dikeluarkan. 
Juga tidak tingkat kelangsungan hidup berbeda secara signifikan antara kelompok-kelompok untuk pasien yang menerima selain perlakuan lain daripada pengobatan mereka  yang ditugaskan  untuk menerima. 
Rincian  perbandingansubkelompok ini, sehubungan dengan poin akhir primer dan sekunder, dan perbandingan  dari
pasien yang terkena serangan jantung diklasifikasikan sebagai tidak pasti dan mereka dengan "benar" serangan jantung  disediakan dalam Lampiran Tambahan, 
tersedia di NEJM.org. 
Kerugian   untuk Tindak lanjut 
Informasi mengenai tindak lanjut tidak tersedia untuk 132 dari 1952 pasien (6,8%), alasan utamanya adalah hilangnya kesesuaian laporan lapangan EMS, terjadi terutama di sejumlah kabupaten EMS. Karena itu kita melakukan analisis sub kelompok tidak termasuk kabupaten di mana lebih dari 18% dari pasien kehilangan untuk menindaklanjuti. Tidak ada perbedaan dari hasil utama yang ditemukan. 

DISKUSI

Secara studi nasional,  penelitian secara acak menyaksikan rumah sakit serangan jantung menunjukkan bahwa pemberian perintah  untuk CPR hanya kompresi  sebelum kedatangan personil EMS tidak signifikan meningkatkan hasil kepada pasien dibandingkan dengan CPR standar. Baik 1-hari maupun 30-hari tingkat kelangsungan hidup berbeda secara signifikan antara dua kelompok. Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat hidup antara  berbagai sub-kelompok. Temuan serupa terlepas  apakah data dianalisis sesuai dengan perlakuan yang ditetapkan (analisis primer) atau pengobatan yang diterima. Hasil kami dalam perjanjian dengan mereka dari sebelumnya diterbitkan retrospektif registri studies.
Studi sebelumnya pada hewan telah menunjukkan tidak ada perbedaan  dalam hasil kelangsungan hidup atau neurologis dengan  CPR standar  dan CPR kompresi saja. Pertama investigasi bahkan menunjukkan hasil yang merugikan terkait gangguan terhadap kompresi dada  untuk melakukan ventilasi dari mulut ke mulut ventilation. Oklusi lengkap dari saluran udara tidak mengurangi  kemungkinan bertahan hidup jika sirkulasi wajar disediakan oleh kompresi dada.
CPR kompresi  menghasilkan  kompresi lebih per menit daripada  CPR standar dan dapat dimulai lebih cepat, tapi kualitas kompresi mungkin lebih rendah, sebagaimana dilaporkan dalam  penelitian yang melibatkan mannequins.

Menurut American Heart Association (AHA) Pedoman untuk Perawatan Kardiovaskuler , 2 napas setelah setiap set dari 15 dada  kompresi harus memiliki durasi hanya 1,5 untuk 2 detik pernafas.  Namun, dalam prospektif, penelitian secara acak melibatkan orang-orang yang tidak terlatih dalam CPR, total durasi dari kedua ventilasi adalah 16 detik pada rata-rata. Hal ini sangat sulit 
untuk orang awam untuk memberikan ventilasi adekuat. Penelitian telah menunjukkan bahwa baik awam dan petugas kesehatan ragu untuk memulai CPR yang mencakup ventilasi dari  mulut ke mulut , karena alasan 
kesehatan dan keselamatan. Menurut studi terbaru observasional kohort , semakin banyak waktu penyelamat habiskan untuk penekanan dada, semakin baik kemungkinan kelangsungan hidup.

Populasi penelitian kami adalah sama dengan orang lain sehubungan dengan usia, jenis kelamin, lokasi serangan jantung, dan temuan pada electrocardiography. Rata-rata waktu respon EMS dalam penelitian ini lebih lama dibandingkan penelitian sebelumnya. Ini dapat dijelaskan dengan dimasukkannya daerah pedesaan besar di penelitian kita , yang dapat meningkatkan waktu respon.

Seperti Hallstrom dan rekan,  kita menemukan bahwa pasien dengan disaksikan rumah sakit serangan jantung  yang menerima CPR kompresi, dibandingkan dengan CPR standar, dilakukan oleh penelepon yang menerima perintah dari operator mempunyai kesamaan tingkat kelangsungan hidup. Hasil ini didukung lebih lanjut dengan penemuan bahwa jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tidak berbeda secara signifikan antara kedua kelompok.

Studi kami memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, 3809 pasien terdaftar, tetapi analisa terakhir memasukkan  data hanya satu sepertiga dari pasien ini  (Sekitar 600 pasien dari masing-masing dua kelompok). Dengan demikian, salah satu keterbatasan dari studi ini adalah bahwa banyak pasien yang menjalani randomisasi selanjutnya dikeluarkan dari analisis ini, menurut standar inklusi dan kriteria eksklusi. Karena analisis didasarkan pada lebih sedikit pasien dibandingkan dengan jumlah awal yang direncanakan, ada resiko tinggi dari kesalahan tipe II. Kami awalnya menghitung 2213 pasien yang kami butuhkan di masing-masing kelompok untuk mendeteksi kemungkinan kecil perbaikan mutlak (dengan poin 2 persen) di tingkat kelangsungan hidup 30-haridengan kekuatan 80% (dengan resiko 20% dari kesalahan jenis II), dan sebuah sampel dari 1000 pasien tampak realistis untuk mendeteksi perbedaan  mutlak dari 3 persen poin usia dengan 78% kekuatan. Jadi, meskipun penelitian kami  tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat kelangsungan  hidup 30-hari  (perkiraan perbedaan mutlak, poin 1,7persen),  hasil kami berada dalam perjanjian dengan temuan Hallstrom dan rekan-rekan dan Berg dan koleganya,  yang melaporkan bahwa mungkin ada manfaat kecil dari kompresi  CPR. 

Kedua, operator  tidak mengikuti instruksi pengacakan dalam proporsi kecil dari
kasus. Alasan untuk ini pelanggaran protokol ini adalah mungkin  beberapa operator itu  mempunyai sebuah prasangka berlawanan terhadap CPR kompresi saja dan pilihan utama untuk CPR standar. Juga, beberapa penelepon menunjukkan pilihan utama untuk teknik CPR lain daripada yang husus ditentukan secara random. 

Ketiga, selama penelitian, AHA dan European Resuscitation Council mengubah  pedoman CPR mereka, memberikan penekanan yang lebih besar untuk kualitas dan kuantitas penekanan dada. Kami tidak menerapkan panduan ini, karena mereka tidak tercermin dalam panduan nasional Swedia sampai dengan Januari 2007, dua tahun kemudian, penelitian kami dimulai. Selain itu, pedoman baru ini tidak termasuk operator – perintah CPR.

Akhirnya, kami menemukan bahwa  kompresi CPR tidak secara signifikan lebih baik daripada CPR standar yang tidak berlaku untuk serangan jantung yang disebabkan oleh trauma, pernafasan kegagalan, atau mabuk atau untuk anak-anak 
di bawah usia 8 tahun atau pasien yang pengamat melakukan CPR tanpa instruksi dari operator.


Sebagai kesimpulan, prospektif kita, penelitian secara acak, yang berfokus pada pasien dengan disaksikan rumah sakit,  serangan jantug utama tidak menunjukkan 
perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup saat operator 
memberi instruksi kepada penelepon untuk melakukan kompresi 
hanya CPR, dibandingkan dengan CPR standar, sebelum kedatangan personil EMS. Secara keseluruhan,  penelitian ini  memberi dukungan lebih lanjut untuk hipotesis  bahwa CPR kompres itu, yang lebih mudah untuk belajar dan untuk melakukan, harus mempertimbangkan pemilihan utama metode untuk CPR yang dilakukan oleh  pengamat pada pasien dengan serangan jantung.

>>