Kamis, 28 Juli 2011

Download IDM 6.07 Full Version + Patch


Internet Download Manager
Internet Download Manager
Berikut ini adalah cara lain agar IDM bisa Full Version, yaitu menggunakan file Patch.
Cara ini memang cepat tapi KELEMAHANNYA adalah jika suatu saat IDM men-DETECT bahwa Serial Number hasil dari PATCH, maka bisa Serial Number dari file Patch tersebut TIDAK BISA digunakan lagi.
Jadi DISARANKAN menggunakan cara “Memaksa IDM Versi Berapapun untuk FULL VERSION“, walaupun sedikit rumit tapi bisa untuk selamanya.

Baiklah, berikut cara dengan menggunakan File Patch IDM :
- Buat yang belum punya IDM : Download terbaru 6.07 dahulu disini.
- Untuk yang sudah punya IDM : Uninstall IDM anda dan hilangkan dari REGISTRY.
Cara Hilangkan IDM dari REGISTRY :
- Klik Start - Run
- Ketik : Regedit
- Klik HKEY_LOCAL_MACHINE - SOFWARE
- Cari folder Internet Download Manager kemudian Hapus/Dellete
- Letakkan file “SnDk&p” ini dalam 1 folder HASIL anda meng-INSTALL IDM.
- Sebelum menggunakan file ini “SnDk&p” IDM anda HARUS dimatikan lebih dahulu.
- Jalankan file “SnDk&p”, nanti keluar program. Tekan tombol “Patch Server Check” dan anda akan mendapatkan Serial Number IDM nya.
Patch IDM 6.07
Patch IDM 6.07
- Buka IDM anda yang baru, kemudian pilih menu “Registration” kemudian pilih “Registration”.
- Masukkan Nama dan Email (terserah, bebas) kemudian masukkan Serial Number yang di dapat dari “SnDk&p” tadi.
- Selamat IDM anda sudah Full Version dengan Nama lisensi anda sendiri.
DOWNLOAD IDM 6.07 Full Version + Patch
Pass rar : imherry


>>

GOD BLESS


Sejarah God Bless tidak terlepas dari perjalanan karir Achmad Albar, vokalis sekaligus pentolannya. Iyek, begitu ia sering disapa, setelah melanglang buana di Belanda dan kembali ke Indonesia, ia pun berangan-angan membentuk sebuah band. Bersama Ludwig Le mans, gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda, Iyek lalu mengajak Fuad Hassan (Drum), Donny Fattah (Bass) dan Deddy Dores (Kibord) untuk membentuk sebuah band. Tahun 1972, formasi ini mengikuti pentas musik “Summer’28” semacam pentas “Woodstock” ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang di ikuti berbagai grup dari Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Tapi tak lama setelah itu, Deddy Dores keluar dan di gantikan Jockie Soerjoprajogo. Formasi ini pun mulai getol berlatih di kawasan puncak, Jawa Barat dan mematok nama God Bless sebagai nama grup mereka. Tanggal 5-6 Mei 1973, untuk pertama kalinya God Bless tampil di depan publik, di Taman Ismail Marzuli (TIM) Jakarta.

Tahun 1975, formasi God Bless yang paling solid yakni Achmad Albar (Iyek), Donny Fattah (Bass), Jockie Soerjoprajogo (Kibord), Teddy Sudjaja (masuk menggantikan Keenan Nasution yang sebelumnya juga menggantikan Fuad Hassan yang meninggal dunia akibat kecelakan) dan di tambah sang gitaris handal Ian antono. Meraka merampungkan Album perdana Huma diatas Bukit yang merupakan soundtrek film yang di sutradarai oleh Suman Djaya.
Good Bless Band

Tahun 1970-an, boleh dibilang adalah masa kejayaan God Bless di panggung. Diantara beberapa band Rock yang timbuh saat itu, sebut saja macam Giant Step, The Rollies dan AKA, God Bless hampir tak tertandingi. Kendati kerap mengusung reportoar asing milik Deep Purple, ELP, hingga Genesis, namun aksi panggung serta skill masing-masing porsonelnya boleh dibilang di atas rata-rata. Di tambah lagi God Bless pernah mendapat kehormatan untuk mendampingi konser Suzi Quarto dan Deep Purple di Jakarta.

Namun keseringan menyayikan lagu asing, macam milik King Ping Meh, Queen, Edgar & Jhonny Winters, Deep Purple dan Genesis membuat gaya musik para personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam pengarapan album perdana mereka, Huma Diatas Bukit yang cukup banyak terpengaruh sound Genesis.
Menjelang pembuatan album kedua Jockie Soerjoprajogo keluar dari formasi dam memilih mengerjakan proyek album solonya serta menggarap proyek Badai Pasti Berlalu, album yang melejitkan penyanyi Chrisye. Posisi Jockie Soerjoprajogo kemudian di ambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album kedua cermin (1980).

Di album ini konsep musik God Bless sedikit berubah. Sentuhan permainan kibord Abadi Soesman yang banyak di pengaruhi unsure musik jazz dan The Beatles menjadikan ramuan aransemen lagu=;agunya terkesan lebih rumit dan membutukan skill tinggi dalam memainkannya. Tapi menurut Abadi, album yang sebagian besar materinya di rekam secara live tersebut tidak terlalu memuaskan mereka. Karena sebelum rekaman, kami sudah memainkan lagu-lagu itu selama setahun penuh, katanya suatu ketika.
Dua tahun setelah album cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri. God Bless sendiri vakum beberapa tahun. Di tengah kevakuman God Bless, Achmad Albar banyak mengeluarkan album solo dan bekerja sama dengan beberapa musisi, sebut saja Areng Widodo, Ucok AKA Harahap, dan pernah membuat Album Dangdut (Zakia dan Laguku)

Tahun 1988, God Bless menggebrak dengan lagi lewat album Semut Hitam, yang kembali menghadirkan permainan kibord Jockie Soerjoprajogo. Di album ini lagi-lagi konsep musik God Bless berubah. Dari tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastic berubah menjadi sedikit lebih keras karena pengaruh musik hard rock dan heavy metal yang mengikuti zamannya waktu itu.
Secara komersil, boleh dibilang album semut hitam yang antara lain melejitkan lagu kehidupan, semut hitam dan rumah kita ini cukup sukses. Sayangnya, keberuntungan tersebut tidak di barengi oleh keharmonisan hubungan di antara personelnya serta pihak manajemen.

Buntutnya, Ian Antono menyatakan hengkang dari grup yang membesarkan namanya ini. Posisinya kemudian di gantikan oleh gitaris muda berbakat dari Borneo, Eet Sjachranie yang sebelumnya sempat memperkuat bandnya Fariz RM dan grup Cynomadeus.

Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karir solo sebagai pencipta lagu, arranjer dan produser. Ia berhasil melambungkan nama Ikang Fauzi, Nicky Astria dan menyegarkan karir Iwan Fals kembali lewat album Buku ini aku pinjam dan Mata Dewa.

Setelah Album Semut Hitam (1988), tidak berlama-lama lagi di tahun 1989 God Bless langsung merilis album Raksasa. Untuk kesekian kalinya konsep musik God Bless goyah lagi. Di Album Raksasa, permainan gitar Eet Sjachranie yang sangat modern sangat mempengaruhi pada perubahan musik God Bless. Selain lebih keras juga terkesan lebih bright dan serat akan sound rock yang trend di akhir tahun 1980-an. Di album ini melejit lagu Maret 89, Menjilat matahari, Raksasa yang sangt kental dengan permainan gitar Eet Sjachranie yang banyak terpengaruh musik Van Helen dan juga ACDC.

Ditahun 1991 God Bless merilis Album Story Of God Bless yang merupakan lagu-lagu lawas mereka yang di rilis ulang sebut saja lagu Huma diatas Bukit, Sesat, Musisi, Setan Tertawa, She Passad Away adalah lagu-lagu yang di arensmen ulang dan sangat lebih segar, modern.
Setelah album ini grup band yang menjadi tonggak musik rock di Indonesia ini vakum dan masing-masing poersonil nya sibuk dengan proyeknya sendiri-sendiri. Sebut saja Eet Sjachranie dengan Edane nya. Jockie Soerjoprajogo dengan Kantata Takwa, Swami dan juga Suket serta melambungkan nama Mel Shandy dan Ita purnama Sari. Donny Fattah dengan Kantata Takwa juga dan melambungkan grup pendatang baru Power Metal. Teddy Sudjaja yang memproduseri dan menciptakan lagu-lagu Aggun C Sasmi.
Achmad Albar sendiri dengan solo nya yang cukup sukses.

Selain itu juga diawal tahun 1990-an banyak bermunculan Band-band muda berbakat sebut Slank, Power Metal, Grass Rock, Elpamas dan Kaisar. Dan ironis nya di awal tahun 1990-an itu juga muncul grup band yang merupakan duplikat dari God Bless sendiri yakni Gong 2000 di mana tiga porsonelnya Achmad Albar, Ian Antono dan Donny Fattah serta di tambah Harry Anggoman (Kibord) dan Yaya Muktio(Drum) melejit dengan lagu-lagu Rock yang bernuasa pentatonic Bali, dan ada beberapa lagu lawas God Bless yang masuk di Album Gong 2000 ini.

Selang beberapa tahun vakum yang cukup panjang, di tahun 1997, para porsonel God Bless, termasuk Eet dan Ian Antono kembali berkumpul. Workshop yang mereka gelar di kawasan puncak, Bogor menghasilkan album berjudul Apa Khabar, yang merupakan album kerinduan mereka untuk kembali berkibrah di panggung musik.
Kisah selanjutnya setelah penggarapan album Apa Khabar, Eet Sjachranie resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri EDANE, yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.

Menjelang penggarapan album-album terbaru God Bless giliran Jockie Soerjoprajogo dan Teddy Sudjaja yang mengundurkan diri. Penggaran album pun menjadi terlambat, sepanjang tahun 2000 hingga 2005 God Bless belum juga merilis album lagi. Sepanjang tahun 2000 hingga 2006 ini banyak nama-nama yang sempat mengisi kekosongan di tubuh God Bless di antaranya, Kembalinya Abadi Soesman, Inang Noorsaid, Iwang Noorsaid, Harri Anggoman, Yaya Muktio dan Gilang Ramadhan.

Entah sekarang bagaimana khabar grup yang menjadi leganda musik rock Indonesia ini. Terakhir mereka masih manggung di acara Amild Live Soundernaline dan acara tahun baruan di Ancol dengan formasi Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah dan Gilang Ramadhan. Salut buat God Bless di usia yang tidak muda lagi mereka masih garang di atas panggung.
Album God Bless :
1. Huma diatas Bukit (1977)
2. Cermin (1980)
3. Semut Hitam (1988)
4. Raksasa (1989)
5. Story of God Bless (1991)
6. Apa Khabar (1997)

>>

SAS Rock


Mungkin yang sekarang aktif –meski kuantitasnya tidak sederas dulu– cuma Artur Kaunang saja. Sementara rekannya, Sonata Tanjung dan Syech Abidin, memilih jalan lain meski masih juga bermusik. Sonata Tanjung memutuskan hengkang dari gebyar musik rock dan memilih hidup sebagai pendeta di sebuah Gereja di Surabaya, sementara Syech Abidin –tinggal di Jakarta– memilih behenti main musik, meski sesekali masih main juga. Siapa sih yang kita bicarakan ini?
Sas Band Rock
Betul, mereka Syech Abidin, Artur Kaunang, Sonata Tanjung, adalah pentolan kelompok rock SAS yang merajalela era 70-an sampai awal 90-an. Nama SAS sampai sekarang masih tercatat sebagai salah satu kelompok musik rock yang mempengaruhi rock di Indonesia. Sampai detik ini, belum ada pernyataan bubar dari kelompoknya.
Awalnya bukan SAS, tapi AKA. Kelompok ini didirikan 23 Mei 1967 di Surabaya oleh Sonata, Artur dan Syech plus Ucok Harahap. AKA inilah yang melejitkan nama Uco sebagai salah satu musisi rock yang kerapkali menyajikan atraksi panggung gila-gilaan. Ucok sering membawa kelinci hidup dan menyedot darahnya di atas panggung. Kelak, Ucok juga beken dengan Duo Kribo bersama Ahmad Albar.
Sayang, kuartet AKA ini akhirnya bubar karena Ucok memilih bersolo karir –meski tetap dikenal dengan Ucok AKA. Namun tiga personil sisa, membentuk kelompok baru, SAS, yang merupakan kependekan dari nama depan mereka. SAS inilah yang kemudian melambungkan nama Sonata Tanjung, Artur Kaunang, dan Syeck Abidin sebagai senior rock.
Perpaduan Artur Kaunang sebagai basis (meski tangannya kidal), Syech Abidin (dram), dan Sonata Tanjung (gitar), betul-betul mengagetkan komunitas rock di Indonesia.SAS merekam album pertamanya Baby Rock tahun 1976. Album ini menembus sampai Australia. Arthur memberi pengaruh yang kenal pada SAS sehingga grup tersebut lebih condong ke jenis musik cadas atau underground macam Led Zeppelin hingga Grand Funk.
Beberapa lagunya seperti Nirwana, Sansekerta, (1983) hingga Badai Bulan Desember, betul-betul menjadi “lagu wajib” musisi rok tahun 70-an. Padahal tahun itu, kompetitor SAS cukup banyak juga. Selain Ucok AKA dengan Duo Kribonya, ada The Rollies, God Bless, sampai model Koes Plus, D’Loyd aau Panbers. Tapi toh SAS punya penggemar sendiri yang cukup fanatik.
SAS kemudian merekam beberapa album seperti Baby Rock (1976), Bad Shock (1976), Blue Sexy Lady (1977), Expectation (1977), Love Mover (1977), Pop & Rock Indonesia 1 (1978), Pop & Rock Indonesia 2 (1979), SAS 80 (1980), SAS 81 (1981), Sansekerta (1983), Kasmara (1983), Episode Jingga (1985), Sirkuit (1988), The Best of SAS (1990 Arrangement) (1990), Metal Baja (1991), 20 Golden Hits (1993).
Kemudian terjadi “perubahan hidup” diantara personilnya. Hingga hanya Artur Kaunang saja yang masih eksis di dunia rock. Bubar? Sampai detik ini belum ada kata bubar dari personilnya. Tapi seperti yang dikatakan Sonata Tanjung ketika menjadi Hamba Tuhan, kalau SAS ingin lanjut, mereka harus cari personil baru untuk menggantikannya. Pilihan inilah yang tampaknya berat, karena SAS memang tumbuh dan besar dengan tiga personil tersebut.
Artur Kaunang sendiri saat ini sedang merencanakan untuk merekam lagu-lagu lama SAS tapi dalam bentuk master. Beberapa studio yang punya master SAS adalah Golden Hand dan Nirwana Record.
Selain itu, meski tak terekspos media, Artur masih sering menjadi bintang tamu atau EO acara-aara musik. Pernah dia menampilan Ucok AKA dan Achmad Albar serta Andy /rif dalam satu panggung. Artur juga membantuk band untuk keperluan panggung yang diberi nama Artur Kaunang Band. Personilnya antara lain –Herdi (gitar), Rudy Zabrix (gitar), Budi Blank (bas) dan Fery Zabrix (drum). Mereka sempat unjuk gigi di pentas musik Pekan Raya Jakarta (PRJ) beberapa waktu lalu.
Artur juga sering membantu menangani musik beberapa penyanyi baru. Seperti misalnya menjadi produser untuk Endi Xirang. Atau seperti pernah mengorbitkan Ita Purnamasari lewat Penari Ular tahun 90-an.
SAS Band memang sudah ‘mati suri’ tapi semangat dan pengaruh yang ditularkannya kepada musisi yunior, tentu tak padam begitu saja. Kalau kemudian personilnya punya pilihan-pilihan hidup sendiri, itu bagian dari proses panjang hidup mereka

>>

14 amalan yang keliru di bulan ramadhan


Berikut adalah beberapa kesalahan yang dilakukan di bulan Ramadhan yang tersebar luas di tengah-tengah kaum muslimin.
 
1. Mengkhususkan Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan
Tidaklah tepat keyakinan bahwa menjelang bulan Ramadhan adalah waktu utama untuk menziarahi kubur orang tua atau kerabat (yang dikenal dengan “nyadran”). Kita boleh setiap saat melakukan ziarah kubur agar hati kita semakin lembut karena mengingat kematian. Namun masalahnya adalah jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini bahwa menjelang Ramadhan adalah waktu utama untuk nyadran atau nyekar. Ini sungguh suatu kekeliruan karena tidak ada dasar dari ajaran Islam yang menuntunkan hal ini.
 
2. Padusan, Mandi Besar, atau Keramasan Menyambut Ramadhan
Tidaklah tepat amalan sebagian orang yang menyambut bulan Ramadhan dengan mandi besar atau keramasan terlebih dahulu. Amalan seperti ini juga tidak ada tuntunannya sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lebih parahnya lagi mandi semacam ini (yang dikenal dengan “padusan”) ada juga yang melakukannya campur baur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat pemandian. Ini sungguh merupakan kesalahan yang besar karena tidak mengindahkan aturan Islam. Bagaimana mungkin Ramadhan disambut dengan perbuatan yang bisa mendatangkan murka Allah?!
 
3. Menetapkan Awal Ramadhan dengan Hisab
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ ، لاَ نَكْتُبُ وَلاَ نَحْسِبُ ,الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا
“Sesungguhnya kami adalah umat yang buta huruf. Kami tidak memakai kitabah (tulis-menulis) dan tidak pula memakai hisab (dalam penetapan bulan). Bulan itu seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 29) dan seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 30).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Bazizah mengatakan,”Madzhab ini (yang menetapkan awal ramadhan dengan hisab) adalah madzhab bathil dan syari’at ini telah melarang mendalami ilmu nujum (hisab) karena ilmu ini hanya sekedar perkiraan (dzon) dan bukanlah ilmu yang pasti (qoth’i) atau persangkaan kuat. Maka seandainya suatu perkara (misalnya penentuan awal ramadhan, pen) hanya dikaitkan dengan ilmu hisab ini maka agama ini akan menjadi sempit karena tidak ada yang menguasai ilmu hisab ini  kecuali sedikit sekali.” (Fathul Baari, 6/156)
 
4. Mendahului Ramadhan dengan Berpuasa Satu atau Dua Hari Sebelumnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدٌ الشَّهْرَ بِيَوْمٍ وَلاَ يَوْمَيْنِ إِلاَّ أَحَدٌ كَانَ يَصُومُ صِيَامًا قَبْلَهُ فَلْيَصُمْهُ
“Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang terbiasa mengerjakan puasa pada hari tersebut maka puasalah.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dho’if Sunan Nasa’i)
Pada hari tersebut juga dilarang untuk berpuasa karena hari tersebut adalah hari yang meragukan. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ الْيَوْمَ الَّذِي يُشَكُّ فِيهِ فَقَدْ عَصَى أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Barangsiapa berpuasa pada hari yang diragukan maka dia telah mendurhakai Abul Qasim (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dho’if Sunan Tirmidzi)
 
5. Melafazhkan Niat “Nawaitu Shouma Ghodin…”
Sebenarnya tidak ada tuntunan sama sekali untuk melafazhkan niat semacam ini karena tidak adanya dasar dari perintah atau perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula dari para sahabat. Letak niat sebenarnya adalah dalam hati dan bukan di lisan. An Nawawi rahimahullah –ulama besar dalam Madzhab Syafi’i- mengatakan,
لَا يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلَّا بِالنِّيَّةِ وَمَحَلُّهَا القَلْبُ وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلاَ خِلَافٍ
“Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan dan pendapat ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama.” (Rowdhotuth Tholibin, I/268, Mawqi’ul Waroq-Maktabah Syamilah)
 
6. Membangunkan “Sahur … Sahur”
Sebenarnya Islam sudah memiliki tatacara sendiri untuk menunjukkan waktu bolehnya makan dan minum yaitu dengan adzan pertama sebelum adzan shubuh. Sedangkan adzan kedua ketika adzan shubuh adalah untuk menunjukkan diharamkannya makan dan minum. Inilah cara untuk memberitahu kaum muslimin bahwa masih diperbolehkan makan dan minum dan memberitahukan berakhirnya waktu sahur. Sehingga tidak tepat jika membangunkan kaum muslimin dengan meneriakkan “sahur … sahur ….” baik melalui speaker atau pun datang ke rumah-rumah seperti mengetuk pintu. Cara membangunkan seperti ini sungguh tidak ada tuntunannya sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak pernah dilakukan oleh generasi terbaik dari ummat ini. Jadi, hendaklah yang dilakukan adalah melaksanakan dua kali adzan. Adzan pertama untuk menunjukkan masih dibolehkannya makan dan minum. Adzan kedua untuk menunjukkan diharamkannya makan dan minum. Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu memiliki nasehat yang indah, “Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen), janganlah membuat bid’ah. Karena (sunnah) itu sudah cukup bagi kalian.” (Lihat pembahasan at Tashiir di Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 334-336)
 
7. Pensyariatan Waktu Imsak (Berhenti makan 10 atau 15 menit sebelum waktu shubuh)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُوا وَاشْرَبُوا وَلاَ يَهِيدَنَّكُمُ السَّاطِعُ الْمُصْعِدُ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَعْتَرِضَ لَكُمُ الأَحْمَرُ
“Makan dan minumlah. Janganlah kalian menjadi takut oleh pancaran sinar (putih) yang menjulang. Makan dan minumlah sehingga tampak bagi kalian warna merah yang melintang.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Khuzaimah. Dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abu Daud, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan shahih). Maka hadits ini menjadi dalil bahwa waktu imsak (menahan diri dari makan dan minum) adalah sejak terbit fajar shodiq –yaitu ketika adzan shubuh dikumandangkan- dan bukanlah 10 menit sebelum adzan shubuh. Inilah yang sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Dalam hadits Anas dari Zaid bin Tsabit bahwasanya beliau pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas berkata, “Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?” Kemudian Zaid berkata, “Sekitar 50 ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim). Lihatlah berapa lama jarak antara sahur dan adzan? Apakah satu jam?! Jawabnya: Tidak terlalu lama, bahkan sangat dekat dengan waktu adzan shubuh yaitu sekitar membaca 50 ayat Al Qur’an (sekitar 10 atau 15 menit)
 
8. Do’a Ketika Berbuka “Allahumma Laka Shumtu wa Bika Aamantu…”
Ada beberapa riwayat yang membicarakan do’a ketika berbuka semacam ini. Di antaranya adalah dalam Sunan Abu Daud no. 2357, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 481 dan no. 482. Namun hadits-hadits yang membicarakan amalan ini adalah hadits-hadits yang lemah. Di antara hadits tersebut ada yang mursal yang dinilai lemah oleh para ulama pakar hadits. Juga ada perowi yang meriwayatkan hadits tersebut yang dinilai lemah dan pendusta (Lihat Dho’if Abu Daud no. 2011 dan catatan kaki Al Adzkar yang ditakhrij oleh ‘Ishomuddin Ash Shobaabtiy).
Adapun do’a yang dianjurkan ketika berbuka adalah,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)” (HR. Abu Daud. Dikatakan hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)
 
9. Dzikir Jama’ah Dengan Dikomandoi dalam Shalat Tarawih dan Shalat Lima Waktu
Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah tatkala menjelaskan mengenai dzikir setelah shalat, “Tidak diperbolehkan para jama’ah membaca dizkir secara berjama’ah. Akan tetapi yang tepat adalah setiap orang membaca dzikir sendiri-sendiri tanpa dikomandai oleh yang lain. Karena dzikir secara berjama’ah (bersama-sama) adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya dalam syari’at Islam yang suci ini.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 11/189)
 
10. “Ash Sholaatul Jaami’ah…” untuk Menyeru Jama’ah dalam Shalat Tarawih
Ulama-ulama Hambali berpendapat bahwa tidak ada ucapan untuk memanggil jama’ah dengan ucapan “Ash Sholaatul Jaami’ah…” Menurut mereka, ini termasuk perkara yang diada-adakan (baca: bid’ah). (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9634, Asy Syamilah)
 
11. Bubar Terlebih Dahulu Sebelum Imam Selesai Shalat Malam
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih). Jika imam melaksanakan shalat tarawih ditambah shalat witir, makmum pun seharusnya ikut menyelesaikan bersama imam. Itulah yang lebih tepat.
 
12. Perayaan Nuzulul Qur’an
Perayaan Nuzulul Qur’an sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga tidak pernah dicontohkan oleh para sahabat. Para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengatakan,
لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ
“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita untuk melakukannya.” Inilah perkataan para ulama pada setiap amalan atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat. Mereka menggolongkan perbuatan semacam ini sebagai bid’ah. Karena para sahabat tidaklah melihat suatu kebaikan kecuali mereka akan segera melakukannya. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, pada tafsir surat Al Ahqof ayat 11)
 
13. Membayar Zakat Fithri dengan Uang
Syaikh Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz mengatakan, “Seandainya mata uang dianggap sah dalam membayar zakat fithri, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskan hal ini. Alasannya, karena tidak boleh bagi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan penjelasan padahal sedang dibutuhkan. Seandainya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membayar zakat fithri dengan uang, tentu para sahabat –radhiyallahu ‘anhum- akan menukil berita tersebut. Kami juga tidak mengetahui ada seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang membayar zakat fithri dengan uang. Padahal para sahabat adalah manusia yang paling mengetahui sunnah (ajaran) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang yang paling bersemangat dalam menjalankan sunnahnya. Seandainya ada di antara mereka yang membayar zakat fithri dengan uang, tentu hal ini akan dinukil sebagaimana perkataan dan perbuatan mereka yang berkaitan dengan syari’at lainnya dinukil (sampai pada kita).” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 14/208-211)
 
14. Tidak Mau Mengembalikan Keputusan Penetapan Hari Raya kepada Pemerintah
Al Lajnah Ad Da’imah, komisi Fatwa di Saudi Arabia mengatakan, “Jika di negeri tersebut terjadi perselisihan pendapat (tentang penetapan 1 Syawal), maka hendaklah dikembalikan pada keputusan penguasa muslim di negeri tersebut. Jika penguasa tersebut memilih suatu pendapat, hilanglah perselisihan yang ada dan setiap muslim di negeri tersebut wajib mengikuti pendapatnya.” (Fatawa no. 388)
Demikian beberapa kesalahan atau kekeliruan di bulan Ramadhan yang mesti kita tinggalkan dan mesti kita menasehati saudara kita yang lain untuk meninggalkannya. Tentu saja nasehat ini dengan lemah lembut dan penuh hikmah.
Semoga Allah memberi kita petunjuk, ketakwaan, sifat ‘afaf (menjauhkan diri dari hal yang tidak diperbolehkan) dan memberikan kita kecukupan. Semoga Allah memperbaiki keadaan setiap orang yang membaca risalah ini.
Wa shallallahu wa salaamu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
***
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

>>

Tidur sehat ala ROSULULLOH SAW

undefined

Tidur bagi muslim atau muslimah merupakan saat yang sangat penting. Karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah. Selain itu, ketika tidur hati seorang muslimah di antara jemari Allah. Seorang muslimah cantik karena agamanya. Jadi tidurnya pun harus cantik. Hendaknya seorang muslimah menjaga adab-adab dalam tidur dengan adab yang diajarkan dalam agama Islam. Bagaimana adab-adabnya?

Tidak tidur terlalu malam setelah sholat isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu:

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang. “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, antara lain:

a) Membaca ayat kursi.

b) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh.

c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari XI/277 No. 4439, 5016 (cet. Daar Abi Hayan) Muslim No. 2192, Abu Dawud No. 3902, At-Tirmidzi)

Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:

باسمك ربيوضعت جنبي وبك أرفعه إن أ مسكت نفسي فا ر حمها و إ ن أ ر سلتها فاحفظها بما تحفظ به عبادك الصا لحين

“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.”



“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)

Disunnahkan apabila hendak membalikkan tubuh (dari satu sisi ke sisi yang lain) ketika tidur malam untuk mengucapkan doa:

لا إ له إ لاالله الواحدالقهاررب السماوات واﻷرض ومابينهماالعز يزالغفار

“laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.”



“Tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Alloh yang Maha Esa, Maha Perkasa, Rabb yang menguasai langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.” (HR. Al-Hakim I/540 disepakati dan dishohihkan oleh Imam adz-Dzahabi)

Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut:

أعوذ بكلمات الله التامات من غضبه و شرعباده ومن همزات الشيا طين وأن يحضرون

“A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.”



“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya)

Memakai celak mata ketika hendak tidur, berdasarkan hadits Ibnu Umar: “Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan.” (HR. Ibnu Majah No. 3497)

Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika hendak tidur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)

Jika sudah bangun tidur hendaknya membaca do’a sebelum berdiri dari tempat pembaringan, yaitu:

الحمد لله الذي أحيانابعدماأماتناوإليه النشور

“Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur.”



“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (HR. Al-Bukhari No. 6312 dan Muslim No. 2711)

Hendaknya menyucikan hati dari setiap dengki yang (mungkin timbul) pada saudaranya sesama muslim dan membersihkan dada dari kemarahannya kepada manusia lainnya.

Hendaknya senantiasa menghisab (mengevaluasi) diri dan melihat (merenungkan) kembali amalan-amalan dan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan.

Hendaknya segera bertaubat dari seluruh dosa yang dilakukan dan memohon ampun kepada Alloh dari setiap dosa yang dilakukan pada hari itu.

Setelah bangun tidur, disunnahkan mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan.

“Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)]

Bersiwak.


“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)

Beristinsyaq dan beristintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung). “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)

Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.” (HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278)

Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya setelah berumur 6 tahun. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi)

Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa. (HR. Muslim)

Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun kemudian meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). Hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). Atau bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).

Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut. (HR. Muslim)



Disusun Oleh: Ummu Hajar
Muroja’ah: Ust. Abu Salman
Maraji’: Adab Harian Muslim Teladan


>>

Tentang Donor Darah

donor-darah

Mengenai hukum donor darah, dirinci sebagai berikut:

1. Penerima donor (recipient)
Para ulama menggolongkan donor darah sebagaimana “makan” bukan “berobat”. Dengan demikian, pada hakikatnya, orang yang melakukan donor darah dianggap telah memasukkan makanan berupa darah ke dalam tubuhnya. Untuk itu, ulama memberikan batasan, bahwa donor darah diperbolehkan jika dalam kondisi darurat. Dalil dalam masalah ini adalah firman Allah,
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah ….” (Q.s. Al-Maidah:3)
Kemudian, di akhir ayat, Allah menyatakan,
فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Barang siapa berada dalam kondisi terpaksa karena kelaparan, (lalu) tanpa sengaja (dia) berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ….” (Q.s. Al-Maidah:3)
Allah memperbolehkan hamba-Nya untuk memakan makanan yang diharamkan jika dalam kondisi terpaksa, karena kelaparan. Dalam kondisi yang sama, orang sakit yang hendak menyelamatkan nyawanya, diperbolehkan untuk memasukkan darah ke dalam tubuhnya, karena kondisi terpaksa.

2. Pendonor
Seseorang diperbolehkan melakukan donor darah, selama proses donor tersebut tidak membahayakan dirinya. Dalil dalam masalah ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لا ضرر ولا ضرار
Tidak boleh menimbulkan bahaya atau membahayakan yang lain.” (H.r. Ibnu Majah dan Ad-Daruquthni; dengan derajat hasan) (Disimpulkan dari fatwa Syekh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh)


oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

>>

Nasehat Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan

Selain memerintahkan shaum, dalam menyambut bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan ketika memasuki bulan Ramadhan.
Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat..... Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.

Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia, sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).


>>

Kamis, 07 Juli 2011

Qadha Shalat Subuh


cara-mengqadha-shalat-shubuh

Bagi orang yang ketiduran, sehingga tidak sempat melaksanakan shalat, dia bisa melaksanakan shalat ketika bangun. Dasarnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ نَامَ عَنْ صَلاَةٍ أَوْ نَسِيَهَا فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
Barang siapa yang tertidur sehingga terlewat waktu shalat atau kelupaan maka hendaklah ia shalat ketika ia ingat, dan tidak ada kafarah (pengganti) selain itu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Disebutkan dalam hadis yang lain bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan suatu perjalanan bersama para shahabat. Di malam harinya, mereka singgah di sebuah tempat untuk beristirahat. 
Beliau menugaskan Bilal agar berjaga dan membangunkan beliau. Namun, semua tertidur lelap dan baru bangun ketika matahari sudah terbit. Setelah mereka bangun, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk pindah dari tempat tersebut. Kemudian, beliau berwudhu dan beliau memerintahkan agar azan dikumandangkan. Lalu, beliau melaksanakan shalat qabliyah subuh, kemudian beliau perintahkan agar seseorang beriqamah, dan beliau melaksanakan shalat subuh berjemaah. (H.R. Abu Daud dan An-Nasa’i; dinilai sahih oleh Al-Albani)

oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

>>

PAS Band

undefined















KONON, KALAU bicara band indie yang sukses menembus pasar major dengan
sukses, nama PAS BAND adalah nama teratas yang harus disebut. PAS Band
mulai meniti karir dari panggung-panggung underground sejak 1989.
Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad yang diperkuat oleh Bambang
(gitar), Trisno (bas), Richard Mutter (dram), dan Yuki (vokal) ini
kebanyakan mengusung musik-musik beraliran keras macam hardcore.

GRUP yang mencampurkan warna musik rock, hip hop dan punk ini, Pas Band
berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun tersebut grup yang
terdiri dari Beng Beng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard
Muttler (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut,
/Four Through The Sap./ Sukses album indie tersebut, Pas Band kemudian
masuk mayor label Aquarius. Hasilnya mereka mencetak tiga album sukses.
Album kelimanya disebut album kenangan drummer Richard yang meninggal
awal Februari 2000. Untuk menyukseskan album tersebut, Pas Band
menggunakan additional player, Sandy (U Camp).

BERAWAL dari band kampus di Bandung, Pas mencoba masuk ke musik
Indonesia. Kini kehadirannya mewarnai permusikan tanah air. Adalah Yukie
sang vokalis yang selalu tampil maksimal dalam setiap konsernya. Dalam
penampilan bersama Dave Ghrol dari Foo Fighter, ketika mereka sempat
manggung bareng, mantan dosen Sastra Jepang di Unpad ini pernah membuat
atraksi kontroversial dengan membuka celananya di tengah penonton. "Itu
memang emosional dan spontanitas saja," kilahnya. Yukie memandang
bermusik adalah suatu pekerjaan moral, "Yang harus bisa menjadi
pencerahan batin dan pikiran buat semua yang mendengar. Soal easy
listening atau tidak itu kembali pada transfer perasaan."

Personil lain, TRISNO, tidak memungkiri bahwa lagu yang dibawakan Pas
Band banyak menampilkan nuansa yang 'janggal' di telinga orang awam. Hal
tersebut karena mereka banyak dipengaruhi oleh permainan grup musik
Perfect No More dan Red Hot Chili Pepers. "Warna musik Pas Band bisa
dikatakan rock yang terkontaminasi. Ya terkontaminasi rock, jazz, maupun
heavy metal," ujar Trisno. Sarjana sastra Jerman yang adik kandung Beng
Beng ini mengaku pada awalnya terpaksa sering meminjam bas milik pemain
lain sebelum manggung, "Saat itu kami belum serius. Namanya juga band
mahasiswa yang manggung kalau ada rame-rame," ujar Trisno yang kini
sudah mampu membeli sendiri peralatan keperluan band di Singapura.

Untuk meraih kesuksesan seperti sekarang, gitaris ini mengaku telah
mengalami pasang-surutnya kehidupan band. Bahkan sempat ganti personel
beberapa kali. Bukan berarti kreasi bermusik mereka terhenti bahkan
lebih tertantang lagi untuk memberikan karya terbaik. Kini malah boleh
dibilang grup musik asal kota kembang ini telah mengibarkan bendera
"indie label" di tengah "major lebel" yang menguasai industri musik.

Grup yang memulai karirnya dari ajang Indie Lable ini mempunyai
keistimewaan dari segi lirik-lirik mereka. Lirik yang mereka tawarkan
banyak mengandung pesan-pesan moral yang dibalut dalam bahasa yang
puitis. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran Yukie sang vokalis
yang memang memberikan kontribusi terbesar dalam penciptaan lirik dari
Pas Band.

Selain itu mereka juga memiliki kekuatan dari segi musik yang didukung
oleh Bengbeng dengan permainan gitarnya yang cukup apik, Trisno dengan
cabikan bassnya yang 'galak' serta Richard dengan gebukan drumnya yang
menggebu dan sekarang posisinya digantikan oleh Sandy yang tak kalah
bagusnya.

Sejalan dengan perjalanan waktu dan bertambahnya usia mereka, mereka
mulai menunjukkan kedewasaannya dalam bermusik... Jika pada album
pertama 'For Through The Sap' yang diikuti oleh masing-masing 'In (No)
Sensation', dan 'IndiVduality' mereka menawarkan musik yang hingar
bingar hampir diseluruh lagunya, mulai album 'Psycho ID' mereka
menawarkan musik yang dapat dikatakan cukup pantas untuk ukuran mereka
yang mulai memasuki usia kedewasaan.

PAS Band yang kini telah menghasilkan album dari label besar Aquarius.
Bersama Puppen, Pure Saturday, Koil, Pas Band termasuk grup-grup awal
yang sejak sekitar 1994-an terus bertahan dengan idealisme bermusik
dengan membuat album sesuai selera band. Belakangan lagu Jengah atau
Malam Tetaplah Malam dari album Pas terbitan Aquarius itu banyak
digemari publik.

DI BANDUNG sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang
menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio
Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini
digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika
semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan
membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset,
poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya.

Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24
yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel
"Masaindahbangetsekalipisan." Band-band indie yang ikut serta di
kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To
The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu- satunya band asal
Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain
PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai
band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini
album mereka yang bertitel "Four Through The S.A.P" ludes terjual 5000
kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide
merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel
Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock
pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock
amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya.


>>

Macam-Macam Mimpi

Disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله
Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.”

Ulama berselisih pendapat tentang status riwayat ini. Ada yang mengatakan, itu adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ada yang mengatakan bahwa itu perkataan Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu.

Makna hadis:
- “Bisikan hati”: terkadang seseorang memikirkan sesuatu ketika sadar. Karena terlalu serius memikirkan, sampai terbawa mimpi.
- “Ditakuti setan”: mimpi yang datang dari setan. Bentuknya bisa berupa mimpi basah atau mimpi yang menakutkan.

Biasanya, dua jenis mimpi di atas tidak runtut perjalanannya. Terkadang, seseorang berada di satu tempat dengan latar tertentu, kemudian tiba-tiba dia pindah ke tempat lain, yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengan tempat yang pertama.

Jenis mimpi yang ketiga adalah kabar gembira dari Allah. Mimpi ini adalah mimpi yang berisi sesuatu yang baik dan menggembirakan kaum muslimin. (Keterangan Dr. Musthafa Dhib Al-Bugha, salah seorang ulama bermazhab Syafi’i, dalam ta’liq untuk Shahih Bukhari)

Catatan:
Mimpi yang merupakan kabar gembira dari Allah itu bukan wahyu. Karena itu, mimpi tersebut tidak boleh dianggap sebagai bagian dari syariat. Syariat tidak boleh ditambahi maupun dikurangi dengan mimpi. Dengan demikian, mimpi tidak bisa menjadi dalil untuk melakukan satu amal yang tidak ada tuntunannya

Betapa banyak manusia yang disesatkan oleh setan dengan mengajaknya bermimpi melakukan satu ibadah yang tidak ada tuntunannya dalam syariat, kemudian setelah dia bangun, ibadah dianggapnya sebagai bagian dari wahyu Allah. Padahal, aslinya adalah tipuan setan.
Allahu a’lam.

oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

>>

Lafal “Amin” yang Benar

Ada beberapa kata yang mirip untuk kata “Aamiin“.

1. أَمِيْنٌ (a:pendek, min:panjang), artinya ‘orang yang amanah atau terpercaya’.

2. أٰمِنْ (a:panjang, min:pendek), artinya ‘berimanlah’ atau ‘berilah jaminan keamanan’.
Ketika shalat, kita tidak boleh membaca “Amin” dengan dua cara baca di atas.

3. آمِّيْنَ (a:panjang 5 harakat, mim:bertasydid, dan min: panjang), artinya ‘orang yang bermaksud menuju suatu tempat’.

Ada sebagian ulama yang memperbolehkan membaca “Amin” dalam shalat dengan bentuk bacaan semacam ini. Demikian keterangan Al-Wahidi. Imam An-Nawawi mengatakan, “Ini adalah pendapat yang sangat aneh. Kebanyakan ahli bahasa menganggapnya sebagai kesalahan pengucapan orang awam. Beberapa ulama mazhab kami (Mazhab Syafi’i) mengatakan, ‘Siapa saja yang membaca ‘Amin’ dengan model ini dalam shalatnya maka shalatnya batal.’” (At-Tibyan fi Adab Hamalatil Qur’an, hlm. 134)

4. أٰمِيْنَ (a:panjang 2 harakat karena mengikuti mad badal, min:panjang 4–6 harakat karena mengikuti mad ‘aridh lis sukun, dan nun dibaca mati), artinya ‘kabulkanlah’. Inilah bacaan “Amin” yang benar.
Allahu a’lam.

oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

>>